5 Jenis Teh yang Baik Untuk Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
KILASBERITA.ID - Sudah sejak lama diketahui jika mengonsumsi teh bermanfaat bagi kesehatan. Teh telah lama digunakan dalam pengobatan abad pertengahan dan dipandang sebagai obat mujarab di beberapa negara Asia.
Melansir idntimes.com, manfaat minum teh lebih dari sekadar merasa lebih baik saat sakit. Teh dapat membantu menjaga fungsi otak, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu menghindari beberapa jenis kanker.
1. Teh matcha
Matcha adalah teh hijau yang berasal dari Jepang yang kini telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia. Perbedaan antara teh hijau dan teh matcha terletak pada pertumbuhan dan pembuatannya, di mana teh matcha diambil dengan daun yang terakhir tumbuh jauh dari siang hari selama berbulan-bulan sebelum panen. Batang dan tangkai daunnya kemudian dipotong, sedangkan daun tehnya dihaluskan dan dijadikan bubuk.
Matcha kaya akan katekin, senyawa yang ditemukan secara alami dalam teh yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Matcha memiliki katekin 137 kali lebih banyak daripada teh hijau.
Menurut situs Very Well Fit, matcha sangat tinggi jenis katekin yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang memiliki sifat anti-kanker. Beberapa penelitian tabung reaksi menunjukkan keefektifan EGCG dalam mencegah kanker kulit, hati, dan paru-paru.
2. Teh goji berry
Teh goji berry akan menjadi favorit jika kamu sedang mencari teh bebas kafein. Teh goji berry disebut demikian karena warnanya yang mirip dengan teh.
Goji berry telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menangkal penyakit dan infeksi serta meningkatkan kekebalan tubuh secara alami. Menurut sebuah penelitian selama 30 hari pada 60 orang dewasa yang lebih tua, meminum 4 ons (120 mL) jus goji berry per hari meningkatkan kadar sel kekebalan. Dalam studi 3 bulan pada 150 orang dewasa yang lebih tua, suplemen goji berry meningkatkan fungsi kekebalan sebagai respons terhadap vaksin influenza.
3. Teh kunyit
Baca Juga: Yunus Nusi Mundur, Menpora Jadi Waketum PSSI
Kunyit digunakan dalam masakan sebagai penyedap rasa. Namun, bubuknya yang diparut dari tanaman kunyit juga dapat dikonsumsi sebagai teh jika dicampur dengan air.
Senyawa dalam kunyit yang memberi warna kuning disebut kurkumin. Senyawa ini mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi tingkat tinggi, menurut Nutrition Stripped. Antioksidan kuat seperti ini bisa mengurangi risiko penyakit, termasuk kanker.
4. Teh putih
Jika kamu ingin mengurangi asupan kafein secara keseluruhan seminimal mungkin, teh putih seperti jarum perak dan kuda poni putih adalah pilihan. Teh jenis ini terbuat dari daun teh muda yang dipanen pada awal musim semi sebelum dibuka sepenuhnya.
Mengutip situs Better Me World, teh putih dikemas dengan antioksidan, yaitu senyawa yang melawan penuaan dan penyakit. Teh ini juga mengandung vitamin C, tetapi tidak sebanyak teh hitam atau hijau. Namun, teh ini mengandung lebih banyak vitamin C dari teh oolong.
5. Teh kembang sepatu
Jika kamu mencari teh dengan rasa asam yang mungkin memiliki karakteristik penambah kekebalan maka kamu harus mencoba teh kembang sepatu. Teh ini adalah teh harum yang terbuat dari kelopak bunga Hibiscus sabdariffa tropis yang dikeringkan.
Menurut WebMD, meski teh kembang sepatu tidak mengandung banyak vitamin atau mineral, teh ini mengandung vitamin C dan antioksidan lain yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Hal ini dapat mengurangi risiko berkembangnya banyak komplikasi kesehatan yang signifikan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Teh sendiri termasuk salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Selain mengandung banyak manfaat, teh juga terbukti mampu memberimu efek kesehatan yang baik.***
(MG/jefri junius berkat halawa)