Ada Sunset di Kebun Fase 2, KRC Dibanjiri Ribuan Penonton
CIANJUR -Sunset di Kebun Fase 2 di Kebun Raya Cibodas (KRC) Kabupaten Cianjur, tak hanya sukses dihelat.
Konser musik berkonsep alam yang digelar dua hari, 5 dan 6 Oktober 2024 juga sukses mengundang pengunjung. Tercatat ribuan orang hadir di event tersebut.
Sunset di Kebun yang diinsiasi PT Mitra Natura Raya (MNR) menghadirkan sejumlah penyanyi papan atas, seperti Price Husein, Pure Saturday, Feby Putri, Juicy Lucy, Mocca, Hivi, Pamungkas dan Nidji.
General Manager (GM) Event Kebun Raya, Abi Irawan mengatakan,, konser bertemakan intimate music show with green, conservation, and culture movement di hari pertama menampilkan Prince Husein, Pure Saturday, Feby Putri, dan Juicy Luicy.
“Lalu di hari ke dua menghadirkan Mocca, HIVI!, Pamungkas, dan diakhiri Nidji,” ujar Abi pada wartawan, Rabu (9/10/2024).
Sunset di Kebun, Abi Irawan menjelaskan, penontorn dibawa ke suasana yang lebih dekat dengan musisi kesayangannya karena berkonsepkan intimate show, sambil lebih mengenal alam.
“Dalam intimate show ini, kita juga mengajak generasi muda lebih mengenal alam di KRC. Sekaligus memperkenalkan Kebun Raya sebagai destinasi eduwisata yang ada di Cianjur,” katanya.
Tak lupa, pada momen ini juga perkenalkan plant hero yang diusung Sunset di Kebun faase 2 yakni Buchephalandra atau Buce, tanaman khas aquascape.
“Buce yang jadi plant hero ini adalah tumbuhan asli Indonesia yang termasuk dalam kelompok tumbuhan air. Buce ini unik karena memiliki daun yang mirip dengan tanduk banteng, bahkan beberapa spesiesnya memiliki kilauan iridescent yang bisa memantulkan cahaya berwarna-warni,” katanya menjelaskan.
Plant hero tersebut nantinya akan diberikan pada tiap band dan musisi sebagai bentuk apresiasi dan diharapkan menggugah generasi muda untuk ikut melestarikannya.
Direktur Kebun Raya Marga Angrianto melanjutkan, Sunset di Kebun merupakan sebuah program komunikasi untuk mempopulerkan Kebun Raya kepada kalangan anak muda.
"Nah, yang jadi pembeda dari Sunset di Kebun sebelumnya. Kita tidak hanya mempopulerkan Kebun Raya saja, tapi mengenalkan tanama Bucephalandra," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Sunset dikebun tersebut bukan hanya mempromosikan Kebun Raya. Namun pihaknya juga mempromosikan nilai-nilai lingkungan kepada anak muda.
"Kenapa kita memilih tanaman Bucephalandra Karena tanaman tersebut adalah endemik Indonesia, yang dimana tanaman itu menjadi tolak ukur, bahwa lingkungan disekitarnya bersih," katanya.
Ia menyebutkan, Sunset di Kebun yang telah digelar selama dua tahun ini, dan setiap pelaksaan selalu mengenalkan tanaman pada anak muda.
"Secara terukur dan dampak dari Sunset di Kebun ini, sekarang banyak anak muda yang mengetahui Kebun Raya Cianjur. Maka kedepanya kita berharap anak muda yang sering datang ke Kebun Raya bisa juga memperlari tamanan dan lainya," katanya.
Dia menambahkan, acara Sunset di Kebun 2024 ini antusias dari masyarakat atau pengunjung lebih banyak bila dibandingkan dari tahun sebelumnya.
"Pada tahun sebelumnya jumlah pengunjung Sunset di Kebun Raya Cibodas mencapai sekitar 2.500 orang, tapi saat telah sebanyak 3.000 lebih," tandasnya. SANUSI