AKHI di Desa Sukadamai Kecamatan Dramaga Sebagai Upaya Percepatan Penurunan Stunting
KILASBERITA.ID - Percepatan Penurunan Stunting merupakan isu yang tengah hangat diperbincangkan di berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pemerintahan pusat hingga daerah dan berbagai pihak terus berupaya untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.
Sebagai salah bentuk intervensi pada program percepatan penurunan stunting, DP3AP2KB Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan kegiatan pembinaan untuk ibu hamil dan ibu baduta yang berada di Kabupaten Bogor, terutama di Kecamatan atau Desa yang menjadi lokus Stunting.
Salah satu sasaran kegiatan AKHI ini adalah di Desa Sukadamai Kecamatan Dramaga. Hari ini, Senin 16 Oktober 2023 menjadi pertemuan yang ke 4 dari kegiatan yang rencananya dilaksankan dalam 7 kali pertemuan dengan 16 materi penyuluhan terkait dengan pola asuh dan gaya asuh anak, perencanaan keuangan keluarga, ketahanan keluarga, pengasuhan anak di 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) dan materi-materi lainnya yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak di usia awal kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
Sebanyak 21 orang peserta dari posyandu terpilih yang terdiri dari ibu hamil dan ibu baduta diberikan pengarahan agar dapat memahi dan menjalankan materi-materi yang telah diberikan, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini ada perubahan dati sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta untuk menjadi lebih baik dan peduli dengan timbuh kembang anaknya, demi kualitas generasi mendatang yang lebih baik.
Kegiatan yang selalu dihadiri oleh korlap KB Kecamatan Dramaga, Tati Hayati, S.Pd, ini selalu diikuti dengan antusias oleh para peserta, penyaji materi yang merupakan penyuluh KB Kecamatan Dramaga menyampaikan materi dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh peserta sehingga peserta dapat dengan mudah memahami apa yang telah disampaikan dalam kegiatan ini.
Dengan dilaksanakannya kegiatan AKHI ini, diharapkan program percepatan penurunan stunting di Desa Sukadamai khususnya dapat berjalan dengan baik, umumnya di seluruh wilayah Kecamatan Dramaga dan secara luas diseluruh Indonesia Prevalensi stunting sesuai dengan perpres no 72 tahun 2021, dapat lebih rendah dari 14%.***