Angka Pengangguran Terbuka di Kabupaten Bogor Tinggi

Angka Pengangguran Terbuka di Kabupaten Bogor Tinggi

Smallest Font
Largest Font

BOGOR - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Bogor per Agustus 2024 sekitar 7,34 persen. Angka tersebut turun 1,13 persen poin dibanding periode Agustus 2023 sebesar 8,47 persen. 

Angka pengangguran terbuka memang cenderung turun pasca penyebaran Covid-19 pada 2020 hingga 2022. 

Pada 2018, TPT Kabupaten Bogor sekitar 8,47 persen dan naik menjadi 10,74 persen setahun berikutnya. Kemudian pada saat virus corona menghantam, jumlah pengangguran terbuka naik menjadi 12,22 persen. 

Satu tahun Covid-19 melanda, menyebabkan TPT naik  menjadi 14,29 persen. Baru pada 2022 angka TPT turun menjadi 9, 11 persen. Angka TPT kembali mengalami kenaikan pada 2023 menjadi 9, 83 persen. 

Sementara tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar naik 2,08 persen dari sebelumnya 64,22 persen menjadi  66,30 persen. 

Penduduk usia kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Bogor. Penduduk usia kerja pada Agustus 2024 sebanyak 4,32 juta orang bertambah sebanyak 54,98 ribu orang dibandingkan Agustus 2023. 

Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu sebanyak 2,86 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 1,45 juta orang. 

Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2024 terdiri dari 2,65 juta orang penduduk yang bekerja dan 210,19 ribu orang pengangguran. 

Apabila dibandingkan dengan Agustus 2023, jumlah angkatan kerja bertambah sebanyak 125,14 ribu orang, sementara pengangguran mengalami penurunan sebanyak 21,50 ribu orang. 

Kemudian, Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah lapangan pekerjaan jasa-jasa sekitar 0,36 persen, lalu  lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan yaitu Pertanian 0,42 persen. 

Adapun sebanyak 1.466,14 ribu orang atau 55,29 persen bekerja pada kegiatan formal, naik sebanyak 204,88 ribu orang jika dibandingkan Agustus 2023. 

Angka tersebut merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor yang dirilis per 18 November 2024. 

Pj Bupati Bogor,  Bachril Bakri, meminta agar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), balai latihan kerja (BLK) bersama stakeholder dan perangkat daerah terkait menciptakan program konkrit untuk menurunkan angka pengangguran terbuka.

“Balai Latihan Kerja (BLK) bersama stakeholder lainnya perlu bersama-sama menyusun strategi yang tepat dan menciptakan program kegiatan yang konkrit, efektif untuk menurunkan angka pengangguran,” ujar Bachril. 

Pj Bupati ingin Disnaker, BLK, para stakeholder ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor, harus mampu meningkatkan kinerja, lebih adaptif dan inovatif dalam mendorong penempatan, penciptaan dan perluasan lapangan kerja, serta membangun hubungan industrial yang harmonis. 

“Hal ini demi mengakselerasi tercapainya tujuan pembangunan nasional dan menurunkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) serta menghadapi tantangan pembangunan ketenagakerjaan yang semakin kompleks,” tegas Bachril. 

Bachril mengingatkan, salah satu dari 8 misi dalam Asta Cita Prabowo-Gibran untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, adalah meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. MAULAYA

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya