Bangun Tangga, SDN Banjarsari 02 Ciawi Bogor Mungut dari Anak Didik

Home

Pendidikan

Maulaya Kurniawan

Published Jan 18, 2025 - 18:42

4587 Reads

Bangun Tangga, SDN Banjarsari 02 Ciawi Bogor Mungut dari Anak Didik — Nomonal uang hasil sumbangan yang diminta dari anak didik SDN Banjarsari 02. IST

Smallest Font

Largest Font

BOGOR - Praktik pungutan berkedok sumbangan terungkap di SDN Banjarsari 02 Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Orangtua murid, sebut saja Kunti mengungkap, bahwa SDN Banjarsari 02 yang berada di Desa Banjarwangi, memungut sumbangan kepada anak didik kelas 1 hingga 6 yang terdiri dari 12 rombongan belajar (rombel) untuk membangun tangga.

"Sumbangan sudah berjalan, bahkan terakhir informasinya sudah terkumpul sebesar Rp 14,6 juta lebih," ujarnya.

Mungkin kalau sudah membayar semua, kata dia melanjutkan, nilai uangnya bisa puluhan juta. Sebab, jumlah anak didik mencapai ratusan dan per siswa dibebankan menyumbang Rp 100 ribu, meskipun tidak semuanya menyanggupi,' ujarnya.

Uang sumbangan dari anak didik sedang dihitung. IST

Diakuinya, permintaan sumbangan untuk pembangunan tangga sudah menjadi program lama dan telah disosialisasikan oleh pihak SDN Banjarsari 02 sebelumnya. Namun, dia tidak berani menentang karena mayoritas orang tua siswa menyetujuinya

"Sebetulnya kalau judulnya sumbangan kan seikhlasnya, tapi ini dipatok Rp 100 ribu. Tapi mau bagaimana lagi, terpaksa harus bayar dari pada nanti anak yang jadi korban," katanya.

Kunti sendiri heran, untuk membangun tangga saja SDN Banjarsari 02 harus memungut dari anak didik. Padahal sekolah bisa saja menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS), sebah itu ada dalam petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).

"Mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Bogor, dalam hal ini Dinas Pendidikan tidak melakukan pembiaran terhadap praktik-praktik pungli seperti halnya yang dilakukan SDN Banjarsari 02," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD pada Disdik Kabupaten Bogor, Susilawati mengaku baru mendapat laporan perihal ini.

Namun begitu, ia memastikan segera menindaklanjutinya dengan memanggil pihak sekolah. "Disdik akan meminta klarifikasi pada pihak SDN Banjarsari 02, apakah benar demikian atau tidak," tegasnya.

Susiawati tidak ingin sumbangan yang dibebankan justru memberatkan orangtua murid SDN Banjarsari 02. ACOFA/MAULAYA