Banyak Warga Tak Tahu Kapan dan Tak Kenal Paslon Pada Pilgub Jawa Barat 

Banyak Warga Tak Tahu Kapan dan Tak Kenal Paslon Pada Pilgub Jawa Barat 

Smallest Font
Largest Font

BOGOR - Pelaksanaan pesta demokrasi di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tanggal 27 November 2024, ternyata belum banyak diketahui oleh warga masyarakat di Kabupaten Bogor. 

Seperti diketahui, warga Kabupaten Bogor akan mengikuti kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat untuk periode masa jabatan 2024 - 2029.

"Saya belum kenal siapa saja pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar. Kalau untuk Calon  Bupati dan Wakil Bupati Bogor sih sudah tau, banyak spanduknya," ungkap Dedeh (39) warga Desa Ciseeng Kecamatan Ciseeng, pada 23/10/24).

Sementara itu Yusmansyah (35) warga Desa Jampang Kecamatan Gunungsindur yang ditanya soal ini mengaku belum tau kapan waktu pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Namun dirinya mengaku mendengar akan ada Pilbup Bogor dan Pilgub Jabar. 

"Kalau tanggal pelaksanaan saya belum tau. Soal calon gubernur saya kenal Dedi Mulyadi doang dari youtube. Infonya dia nyalon Gubernur Jabar," ungkapnya. 

Hampir senada, Acul (42) warga Desa Sukasari Kecamatan Rumpin memgaku sama sekali tidak tau kapan pelaksanaan Pilkada 2024 dan tidak kenal siapapun pasangan calon yang akan berkompetisi. 

"Nggak tau kapan waktu nyoblosnya. Nggak kenal juga siapa calon yang mau tanding. Apa lagi calon Gubernur, nggak tahu dan nggak ada yang saya kenal," ucapnya. 

Warga lainnya, dari Desa Iwul Kecamatan Parung bernama Wardi, mengaku telah tau akan adanya pelaksanaan giat Pilkada di 27 November 2024. Karena dia ikut mendaftar sebagai salah satu anggota KPPS. 

"Iya saya daftar di salah satu KPPS,, meski sekarang agak ribet pendaftaranya. Karena semua serba sistem digital. Belum ada tuh perintah resmi untuk sosialisasi langsung ke warga," ujarnya. 

Sedangkan jawaban sedikit berbeda justeru disampaikan salah seorang warga yang ada di Kecamatan Kemang. Menurut pria yang tak mau disebutkan identitasnya ini, warga butuh pemimpin yang turun langsung ke tengah masyarakat dan mampu memberi bukti kinerja bukan janji - janji semata. 

"Bosan politik melulu, kenyataannya cuma banyak janji - janji dan cuma sedikit bukti. Merakyat saat kampanye, tapi setelah jadi seperti hilang ditelan bumi," cetusnya. (FRI).

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Suferi Author

Populer Lainnya