Bayu Syahjohan Menangis Saat Blusukan di Kampung Jaro Ade
BOGOR- Calon Bupati Bogor nomor urut 02, Bayu Syahjohan terharu dan menangis saat blusukan di Kampung Tugu dan Sidoger, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (04/11/2024).
Cabup 02 Bayu mengklaim dukungan dari warga Sukajaya semakin memantik semangatnya untuk terus berjuang memenangkan kontestasi Pemilihan Bupati Bogor. Bayu bertekad dalam tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat jika dirinya terpilih.
“Terus terang saya sangat terharu, sampai menangis melihat masyarakat yang begitu semangatnya menyampaikan aspirasi dan harapan mereka. Hal ini membuat saya semakin bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat tercinta,” ujar Bayu Syahjohan saat berkampanye Kampung halaman Jaro Ade.
Kata Bayu, program yang diusung pasangan Bayu Syahjohan - Musyafaur Rahman (Bamus) yang telah ia rancang bersama para tokoh dan ahli, akan mampu mengcover semua keinginan masyarakat termasuk keluahan di Sukajaya. Program itu benar-benar dirancang untuk rakyat dari kalangan bawah, hingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
"Kita hari ini melihat bagaimana masyarakat Bumi Tegar Beriman ingin ada perubahan terbaik untuk Kabupaten Bogor. Masyarakat ingin dirangkul pemerintah dan ingin bersentuhan langsung dengan pemerintah. Hal itu akan saya wujudkan jika nanti diberi amanah memimpin Kabupaten Bogor,” ungkkap Bayu Syahjohan.
“Pernyataan saya ini bukan janji semata, bukan juga karena politik. Tapi saya yang besar dan hidup di Kabupaten Bogor merasa punya tanggungjawab untuk membawa daerah ini lebih baik. Apalagi saya tidak berkoalisi dengan partai lain, sehingga fokus saya hanya satu, yakni rakyat Kabupaten Bogor,” bebernya.
Ia menegaskan, saat ini masih banyak Pekerjaan Rumah yang harus diselesaikan oleh Pemkab Bogor, secara serius dan konsisten, terutama masalah korupsi yang masih terjadi di Kabupaten Bogor.
“Hal yang urgen adalah, bagaimana kabupaten ini bersih dari korupsi. Kita tahu beberapa periode kepemimpinannya, Kabupaten Bogor belum terlepas masalah korupsi. Dan masalah ini pula yang menjadikan masyarakat terlantar karena pemimpinnya sibuk dengan masalah hukum,” tegasnya.
Menurutnya, jika Kabupaten Bogor bersih dari korupsi, menurut Bayu maka uang rakyat akan tersalurkan sebagaimana mestinya, bukan malah menjadi keuntungan para oknum-oknum tertentu.
“Kemudian PR selanjutnya adalah soal kesejahteraan masyarakat, baik jaminan pendidikannya, jaminan kesehatan dan jaminan lain yang menjadi prioritas kehidupan. Hal ini mesti dilakukan secara konsisten", tegasnya.
"Ceuk kasarna mah, kajeun meunang saeutik. Tapi, terus-terusan, pasti rahayat mah ngarasa diperhatikeun,” tambah Bayu, dengan bahasa Sunda.
Pada dasarnya, persoalan Kabupaten Bogor sangat kompleks dan memerlukan konsistensi dari pemimpinnya di masa yang akan datang.
“Kita tahu angka pengangguran hingga kemiskinan di Kabupaten Bogor masih sangat tinggi. Ini tidak bisa dituntaskan sendiri dan instan, perlu keterlibatan masyarakatnya dan juga para ahli. Maka jika saya nanti diberikan kepercayaan, semua akan dilakukan dengan berbagai cara terbaik dan konsisten," tutupnya. FR/***