Camat Cigudeg Bogor Butuh Personil Tambahan Untuk Tertibkan Tambang Ilegal
BOGOR- Penertiban terhadap pelaku tambang emas ilegal di Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, berdalih membutuhkan personil tambahan.
Akibat maraknya tambang ilegal di Gunung Cihideung, mengakibatkan salah satu penambang tewas tertibun material tambang, bahkan pihak petugas kesulitan melakukan penertiban terhadap para pelaku.
Camat Cigudeg, Ade Zulfahmi mengatakan, pihaknya kesulitan dalam melakunan penertiban lantaran minimnya personil yang dimiliki.
"Penyegelan sudah dilaksanakan, karena keterbatasan personil jadi masih ada gurandil yang beraktivitas, jadi kalau kita tanganin ga akan parsial. Jadi kalau ditertibkan jadi kucing-kucingan ya," ungkapnya, pada Selasa (21/01/25).
Menurutnya, saat ini hampir sebagian warga di Desa Banyuwangi berprofesi sebagi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
"Karena warga kita banyak yang menjadi gurandil untuk mencari mata pencahariannya, jadi harus ada pengalihan profesi ya agar tidak menjadi gurandil kembali," ujarnya.
Kemudian itu, ia menuturkan, jika terjadi dilakukan penertiban dengan sekala besar maka jumlah kriminalitas di wilayanya akan meningkat, mengingat pata pencarian warga hilang.
"Kalau ini kita tutup akan ada masalah baru baik dari kriminalitas dan sebaginya," katanya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa jika dilakukan penertiban para pelaku PETI maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kayanya ini bukan level kecamatan ya. Jadi nanti kita akan koordinasi dulu dengan pihak kepolisian dan TNI, agar penangannya lebih efektif," jelasnya.
Sementara itu, ia mengatakan, bahwa korban yang tewas di lokasi tembang akibat tirtimbun material tambang merupakan warga Kabupaten Lebak Banten.
"Untuk korban meninggal dunia memang merupakan warga Kabupaten Lebak Banten, untuk korban sudah berhasil di evakuasi dan lubang tambangnya sudah ditutup oleh pihak kepolisian," tuntasnya - FM.