Cuaca Panas Ekstrem Bikin Warga Bogor Takut Beraktivitas, Ternyata Ini Penyebabnya
BOGOR - Biasanya bulan Oktober identik dengan musim penghujan. Namun cuaca di Indonesia saat ini, termasuk Bogor justru sebaliknya panas ekstrem.
Cuaca panas terik ini dikeluhkan warga Kabupaten Bogor.
Warga Kecamatan Ciawi, Syarifudin Ahmad mengungkap, tidak berani berada di luar ruangan dampak cuaca panas terik.
"Panasnya luar biasa, ekstrem. Ini hampir terjadi sebulan terakhir, makanya lebih banyak berada di dalam ruangan kerja karena ada AC untuk ngadem," ujarnya.
Menurutnya, cuaca panas menyebabkan dehidrasi atau mudah merasa haus. "Tenggorokan cepat kering," tuturya.
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani menjelaskan, saat ini kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara didominasi kondisi cuaca yang cerah. Disertai minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari.
"Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer. Sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik," katanya pada wartawan.
Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia di selatan ekuator sudah memasuki periode peralihan musim dan sebagian musim kemarau pada periode Oktober dasarian III - November, sehingga kondisi cuaca cerah hingga berawan masih mendominasi pada pagi hingga siang hari, dan hujan pada siang hingga menjelang malam hari yang bersifat sporadis.
Menurutnya, kondisi ini bisa terjadi meski saat ini sudah masuk bulan Oktober.
"Awal musim hujan di wilayah Jawa bervariasi. Namun secara umum awal musim hujan di prediksi akan terjadi pada akhir Oktober hingga awal November mendatang dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari-Februari 2025.
Hal inilah mengapa beberapa wilayah masih merasakan kondisi cuaca yang panas, meskipun di sebagian wilayah sudah mengalami suhu yang lebih sejuk akibat hujan yang sudah mulai terjadi," terangnya. MAULAYA/***