Dilanda Hujan Deras, Jalan Banyuresmi Diselimuti Lumpur Tebal
BOGOR- Dilanda hujan deras serta curah hujan panjang, mengakibatkan Ruas Jalan Raya Cigudeg - Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, ditutupi lumpur tebal.
Akibat kejadian tersebut sejumlah warga sekitar membersihkan jalan dengan alat seadanya, bahkan hal tersebut sudah mejadi kegiatan rutin jika hujan turun.
"Masrakat sangat berharap ada perhatian khusu untuk menangani kondisi ini dari pemerintah kabupaten Bogor khususnya dari dinas PUPR," ungkap salah satu warga sekitar, Dika, 06 November 2024.
Menurut Dika, dengab kondisi jalan rusak dan berlumpur tebal tidak jarang pengendara mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
"Jalan tersebut sudah banyak menimbulkan kecelakaan lalulintas," ujarnya.
Kemudian itu, ia mengatakan, saat kondisi jalan rusak menjadi licin saat hujan turun lantaran aspal di badan jalan itu tertutup dan dipenuhi dengan lumpur tanah yang memerah.
"Sering terjadi kecelakaan setiap sehabis di guyur hujan," paparnya.
Lebih lanjut, ia menututkan, jalan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor itu menjadi akses utama masyarakat baik dari sektor pertanian, ekonomi, kesehatan hingga akses pendidikan warga, sehingga dirinya berharap kepada pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan di jalan tersebut demi keamanan, keselamatan dan kenyamanan.
"Terutama keselamatan anak sekolah SD karena setiap pagi dan siang jalan itu dilalui para orang tua mengantar anak anaknya sekolah," tuturnya.
Sementara itu, Penilik Jalan dan Jembatan UPT PUPR wilayah Cigudeg, Taufik Munandar, mengatakan bahwa ruas jalan Cigudeg - Banyuresmi ditahun 2025 sudah masuk program priorutas.
"Jalan tersebut sudah fix masuk jadi prioritas satu atau yang diutamakan di tahun 2025, Insyaallah terealisasi," ujarnya.
Jalan tersebut kata Taufik Munandar menyampaikan memang kondisinya sesuai dengan ajuan dan sudah layak untuk dilakukan rekonstruksi.
"Cuma kebetulan itu usulannya di tahun 2023 di tahun 2024 belum terealisasi karena realisasinya yang di STA3. Jadi, itu memang usulannya sesuai rencana di tahun 2025 dan memang kondisinya sudah harus di rekonstruksi," jelasnya.
Taufik Munandar menjelaskan, hampir sekutar 3 kilomter jalan tersebut mengalami kerusakan serta berlumpur tebal jika dilanda hujan deras.
"Nyambung dari kegiatan betonisasi rekonstruksi tahun 2022 berarti kepending tahun 2024 ini mundur di STA3 pelebaran jalan dan nanti di tahun 2025 nyambung kesana," tuntasnya - FIRMAN M.