Emak-emak dan Istri Kades di Kabupaten Bogor Tertipu Miliaran Rupiah
BOGOR - Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Mungkin inilah peribahasa yang mewakili para emak-emak di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
Hasrat hati para ibu rumah tangga membantu meringankan beban suami mencari nafkah dan mempetoleh untung besar dari berbisnis minyak goreng, justru sebaliknya.
Mereka yang jumlahnya puluhan, bahkan salah satunya istri seorang kepala desa harus gigit jari setelah ditipu oleh DS (35)
Terhimpun informasi bahwa nilai total penipuan yang dilakukan pelaku mencapai miliaran rupiah.
Korban penipuan, Ahyar Ansory (52) menceritakan, pelaku menawarkabln minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga yang sangat murah, yaitu Rp 15.000 per liter.
Harga ini jauh di bawah harga pasar, sehingga warga tergiur untukmembelinya dalam jumlah besar.
Ahyar Ansory sendiri membeli sebanyak 30 karton berisi 12 pcs minyak goreng per karton, yang kemudian dijual kembali dengan keuntungan Rp 2.000 per liter.
“Saya jual lagi seharga Rp 17.000 sampai Rp 18.000 per liter,” ujar kepada wartawan, Minggu (20/10/24).
Setelah transaksi pertama berjalan lancar, Ahyar pun tergiur untuk membeli lebih banyak. Bahkan jumlahmya dua kali lipat, dengan total uang mencapai ratusan juta rupiah. Namun, hingga kini, minyak goreng yang dipesan tak kunjung tiba.
“Uang sudah masuk, tapi barangnya belum datang. Saya pesan dua kali lipat dari sebelumnya, tapi sampai hari ini belum ada kiriman,” ungkapnya.
Ketua RW 01 Desa Cinangka, Latif, menyebut total kerugian warga mencapai lebih dari Rp 3 miliar. Adapun, istri Kades Cinangka sekitar Rp 70 juta.
“Semalam banyak orang datang ke rumah DS untuk menagih, tapi orangnya sudah tidak ada," ujarnya.
RT dan RW setempat sudah mencoba mediasi dengan keluarga DS dan telah membuat surat perjanjian. Keluarga DS berjanji akan mengembalikan uang warga dalam waktu 10 hari sejak 16 Oktober 2024.
Warga berharap janji ini dapat dipenuhi, mengingat kerugian yang mereka alami sangat besar. Hingga berita ini ditulis, DS masih belum diketahui keberadaannya.
“Mudah-mudahan ada itikad baik dari DS dan keluarganya. Mereka sudah janji minta waktu sepuluh hari untuk melunasi kerugian warga,” harapnya. FIRMANSYAH