Forum Alumni BEM Bersama Warga Minta MNC Land Kembalikan Danau Lido Kepada Khitahnya
BOGOR- Mega Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dibangun di wilayah Desa Wates Jaya, Desa Sorogol, Kecamatan Cigombong, dan Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, menuai sorotan jatam dari Forum Alumni Badan Eksekutif mahasiswa se Indonesia (FABEM).
Proyek yang digarap MNC LAND itu telah menuai kritik dari masyarakat bahakan aksi ujuk rasa kian dilakukan, terlebih pada persoalan keadaan Danau Lido Cigombong. FABEM menilai pihak MNC LAND tidak melakukan Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
" FABEM meminta MNC Land bertanggung jawab atas kerusakan ekosistem Danau Lido sebagai resapan air, dan sebagai mata pencaharian masyarakat sekitar" kata Sekjen FABEM, Riki Pratama saat dihubungi Wartawan, pada Senin (25/11/24).
Menurutnya, FABEM akan mengawal kasus ini sampai MNC Land mengembalikan Danau Lido kepada Khitahnya.
" Dengan data yang kami miliki, FABEM bersama warga akan terus menyuarakan, baik melalui media, ujuk rasa secara langsung ataupun gugatan," tegasnya.
Sementara Tokoh Masyarakat diwilayah KEK Lido, H Bono mengatakan banyak dampak buruk yang dirasakan masyarakat dari pembangunan KEK oleh MNC LAND, salah diantaranya penyempitan dan pendangkalan.
"Danau lido telah hilang belasan hektare terjadi pengendapan hebat akibat lumpur dari aktivitas proyek, sehingga sebagian danau menjadi daratan," ungkapnya.
Sedimentasi yang terjadi di danau Lido seakan dibuat sengaja pihak MNC, sebab kata Dia, sebagian dari pendangkalan danau yang menjadi daratan,.
"Bukan nya dilakukan normalisasi malah di bangun taman pemanis hotel," tuturnya.
Ia bersama masyarakat meminta Danau Lido dikembalikan kepada aslinya.
Kami minta kembalikan kondisi situ Lido ke aslinya, seperti keadaan semula, sebelum ada pembangunan oleh pihak MNC," pungkasnya. FR