Gunakan Bahan Sampah, Turis Asal Inggris Kerja Bakti Bersama Komunitas Peduli Wisata
SAMARINDA- Hidup tanpa kebersamaan bagaikan perjalanan panjang tanpa Rumah penginapan. Tampak nyata hibawa rumah dengan bahan sampah botol, anggota Komunitas Peduli Wisata Kampung Inggris Samarinda, bersama 2 orang tamu Warga Negara Asing (WNA) berdarah Inggris melakukan kerja bakti langka sadar wisata masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Mereka membuat tulisan peringatan menjaga lingkungan. Menariknya bahan yang digunakan adalah bahan apa adanya dari sampah, pada Rabu, (27/11/24).
Kegiatan gotong royong anggota sadar wisata dan turis WNA berdarah Inggris, dilakukan di markas Komunitas Sadar Wisata Kampung Inggris Samarinda, tepatnya di Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Sebrang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Berbagai tulisan yang dibuat dari turis maupun anggota komunitas sadar wisata tentang peringatan sapta pesona. Ada beberapa tulisan antara lain; " Aman, Tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan".
Langka ini adalah langka kecil untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mencintai lingkungan dengan pilih, pisah daur ulang sampah.
Menurut seksi lingkungan hidup komunitas sadar wisata, Asto kumanireng. Ia memberikan wawasan bahwa kehadiran turis di komunitas karena ketertarikan mereka terhadap rumah botol komunitas yang 80% dari sampah botol. Mereka tertarik dengan lingkungan dan kebersihan, jadi kedatangan mereka adalah untuk mencari kesederhanaan dan kecintaan terhadap alam.
" Hari ini komunitas kami menerima tamu berdarah Inggris. Bukan hal yang baru bagi komunitas kami. Sebab dari tahun 2017 kami sudah sering menerima tamu dan melakukan pembelajaran bahasa bersama. Mereka datang bukan hanya sekedar liburan tetapi sebagai bentuk dukungan untuk kami komunitas untuk terus berkarya walaupun dengan kesederhanaan," katanya.
Menurut kedua turis itu, langka ini sangat mengesankan karena memanfaatkan apa yang ada dan tersedia, bukan perihal kekayaan melainkan dari kekurangan yang menjadikannya begitu arti.
" Wow sangat luar biasa. Apalagi rumah komunitas ini dari botol plastik. Sangat tertarik tertarik bagimana caranya membentuk rumah dari botol. Hal pertama yang pernah saya lihat selama menghabiskan waktu liburan. Saya juga suka akan kesederhanaan seperti ini. Bukan perihal kekayaan tetapi dengan kekurangan," kata Gabble, wanita yang berdarah Inggris itu di Rumah Botol, pada Rabu, (27/11/24).
Sama halnya dengan teman Gabble, yakni, Mr Johs mengaku gembar menggambar, ia bersedia menulis dan menggambar dk Rumah Botol Samarinda.
" Aku suka menggambar. Jadi berikan saya pewarna untuk membuat tulisan. Jadi saya akan menulis " SAPTA WISATA" dan "BERSIH," kata Mr. Johs.
Menurut mereka hidup dari kesederhanaan sangatlah susah untuk didapatkan. Kedua turis itu sangat tertarik bahkan meluangkan waktu untuk mengajar bahasa Inggris untuk pembekalan untuk anggota komunitas. Tidak sebatas itu, kedua orang berdarah Inggris itu siap untuk 5 hari kedepan untuk membimbing dan bergotong royong dalam komunitas Peduli Wisata Kampung Inggris.
Penulis: Randy Tukan.