Indonesia dan Inggris Jalin Kerja Sama Kesepakatan Pengembangan Pelayaran Berkelanjutan
KILASBERITA.ID - Indonesia dan Inggris telah menyepakati Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama pelayaran dan pembangunan kapal berkelanjutan.
MoU ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha Tjahjagama, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkis.
Melansir website Kemenhub RI, penandatanganan Mou ini juga disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Mentri Ekspor Inggris, Andrew Bowie.
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mengatakan bawha kerja sama yang dilakukan ini adalah untuk meningkatkan transportasi penyebrangan dan laut.
“Ini adalah langkah awal dari niat kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di sektor transportasi penyeberangan dan laut. Saya mendorong PT. ASDP dan PT. PELNI untuk mengambil kesempatan menjajaki tindak lanjut dari MoU ini,” ucap Menhub Budi Karya, Kamis, 2 Februari 2023.
Langkah lanjut dari MoU tersebut adalah melakukan pertemuan rutin antara kedua belah pihak untuk membahas dan memantau dari pelaksanaan tersebut.
Terkait itu juga melakukan pendekatan antar pemerintah untuk desain, konstruksi, pembiayaan, dan pengoprasian kapal tipe baru dan pelayaran untuk melayani pulau-pulau terpencil dan tertinggal.
Selanjutnya, kedua belah pihak juga telah sepakat untuk memfasilitasi upaya pengembangan kapal Roro tipe baru (RoPax) yang sesuai untuk dioperasikan di Indonesia.
Adapun upaya pengembangan fasilitas mulai dari penyediaan pelatihan dan konsultasi hingga transfer teknologi dan pengadaan kapal.
Dalam kerja sama yang dilakukan Indonesia dan Inggris, Budi berharap semoga hubungan antar kedua negara ini semakin erat.
“Semoga komitmen kerja sama ini dapat diimplementasikan secara konkrit dalam pembangunan transportasi di Indonesia, dan semakin mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik antar kedua negara” tutur Budi.
Kesepakatan yang telah dilakukan oleh kedua negara ini di sektor pelayaran, disambut baik juga oleh Mentri Ekspor Inggris, Andrew Bowie.
Andrew juga mengatakan, bahwa banyak perusahaan Inggris yang berminat untuk memberikan lebih banyak dukungan terhadap rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Saya menantikan kesempatan untuk mendukung kolaborasi ini lebih jauh,” ucap Andrew.
Sejumlah komitmen kerja sama di sektor transportasi telah dilakukan antara Indonesia dan Inggris.
Beberapa diantaranya adalah kerja sama program Kota Masa Depan (Future Cities Program) guna mempercepat transisi rendah karbon di beberapa daerah di Indonesia.
Kemudian kerja sama pembangunan MRT di Jakarta, serta pemberian konsultasi oleh Crossrail dan Mott Macdonald untuk kesiapan operasional LRT Jabodetabek.***
(MG/Eko Wahyu)