Judol Kerap Menyisir Kalangan Pelajar, Budi Antoro : Peranan Orang Tua Lebih Ditingkatkan
BOGOR - Judi online (judol) kerap menyisir para pelajar, pihak orang tua siswa diminta untuk ciptakan suasana nyaman dan aman dalam lingkungan rumah.
Judol kerap menyisir kelangan pelajar, bahkan sangat membahayakan dalam pembentukan karakter, peranan penting dalam pembentukan karakter siswa lebih dioptimalkan dan diImplementasi oleh orang tua dan wali murid.
Pakar Pendidikan, Budi Antoro mengatakan, dengan maraknya judol yang menyisir para pelajar, peranan penting serta pengawasan orang tua lebih ditingkatkan.
"Sangat prihatin dan meminta kepada orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya, lebih membuka ruang komunikasi terhadap anak dan cipatakan suasana rumah yang nyaman," ungkapnya pendiri SMK Pesona Dywantara Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Menurut Budi Antoro, dengan kondisi lingkungan aman, nyaman maka anak tidak akan terpengaruh dengan lingkungan negatif, sehingga perlu penanganan khusus dilingkungan yang sehat.
"Usia SMP, SMA ini kan usia untuk mencoba hal-hal negatif dan hal-hal lain, hal itu terjadi lantaran terbawa oleh lingkungan dan pergaulan diluar sekolah," ujarnya.
Kemudian itu, ia mengatakan, tenaga pendidik dan pihak sekolah memiliki terbatasan waktu, sehingga peranan penting dalam pengawasan anak terjadi di lingkungan rumah.
"Biasanya main judolnya itu saat di rumah, disaat waktu senggang setelah pulang sekolah atau saat malam hari," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, perlunya pendidikan karakter yang diimplementasi oleh orang tua siswa, sehingga memperkuat karakter para pelajar.
"Kami sekolah sudah melakukan pendidikan karakter dah melakukan keterbatasan menggunakan handphone disekolah, sehingga peranan penting dalam menggukan teknologi lebih sering terjadi di rumah dan perlu diawasi oleh orang tua," tuntasnya - FIRMAN M.