Kemenkop Mau Data Koperasi Wisata di Kabupaten Bogor, untuk Apa Ya?

Kemenkop Mau Data Koperasi Wisata di Kabupaten Bogor, untuk Apa Ya?

Smallest Font
Largest Font

BOGOR - Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan mendata koperasi yang bergerak di sektor pariwisata. Bertujuan untuk mengoptimalkan potensi wisata, khususnya di daerah dengan kekayaan alam melimpah yang dikelola koperasi. 

Hal ini dikatakan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi pada wartawan usai meresmikan objek wisata Bukit Manik Indonesia di Kampung Lokapurna, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (15/1/2025). 

Dia menjelaskan, pendataan akan dilakukan di daerah-daerah yang memiliki potensi wisata besar, khususnya kekayaan alam yang indah. Seperti halnya Kabupaten Bogor. 

Menurutnya, Kabupaten Bogor menjadi salah satu contoh daerah dengan kontribusi signifikan dari sektor pariwisata. 

Pada tahun 2024, Bogor mencatatkan pendapatan hingga Rp 3,9 triliun dari pariwisata. 

Hal ini, kata Menteri Koperasi menjelaskan, menunjukkan potensi besar yang dapat terus dikembangkan melalui kolaborasi dengan koperasi. 

Salah satu inisiatif terbaru adalah peresmian kawasan wisata Bukit Manik Indonesia, yang terletak di kaki Gunung Salak, Desa Gunugsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. 

Kawasan ini dikelola oleh Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (BMI) dan dirancang untuk menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar. 

“Bukit Manik Indonesia ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di wilayahnya, dan juga melibatkan masyarakat di sekitar lingkungan, untuk bisa berdaya dan membuka lapangan kerja baru,” sebutnya. MAULAYA

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya