Keren! Delapan Kali Berturut-turut, Pemkab Bogor Raih Penghargaan IGA Award Tahun 2024
BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor kembali meraih Penghargaan Inovatif Government Award (IGA) Tahun 2024 yang digelar Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penghargaan diraih atas dua inovasi yakni, inovasi LAPOR PAK dan SAUR SEPUH. Bagi Pemkab Bogor ini merupakan yang ke delapan kali secara berturut-turut
Pj. Bupati Bachril Bakri mengungkapkan, penghargaan yang diraih oleh Pemkab Bogor merupakan tertinggi inovasi yang dilahirkan oleh 17 kabupaten terinovatif se-Indonesia.
"Ini penghargaan ke delapan kali berturut-turut, ada inovasi Lapor Pak peningkatan pendapatan daerah dan inovasi Saur Sepuh, alhamdulillah kami juga mendapatkan dana insentif dari Kemendagri," tegasnya.
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan ajang penghargaan tahunan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah (pemda) yang berhasil mengembangkan inovasi secara berkelanjutan di wilayahnya masing-masing.
"529 (daerah) telah melaporkan inovasinya, dengan total jumlah inovasi yang berhasil kami himpun tahun ini sebanyak 31.719 inovasi. Ini merupakan capaian tertinggi sepanjang penyelenggaraan IGA di Kementerian Dalam Negeri sejak tahun 2017 hingga saat ini," kata Yusharto dalam keterangannya.
Dia menyoroti tren meningkatnya pelaporan inovasi daerah dari tahun ke tahun yang masih belum dibarengi dengan pemerataan inovasi di seluruh daerah di Indonesia.
Untuk itu, Yushartop berkomitmen memacu setiap daerah meningkatkan kontribusinya dalam pelaporan inovasi daerah.
Kendati demikian, dirinya menggarisbawahi masih terjadinya kesenjangan inovasi antar-kawasan di Indonesia. Sebanyak 75,34 persen inovasi yang tercatat berasal dari regional Jawa dan Sumatera. Sementara kawasan Papua hanya menyumbang 1,19 persen dari total inovasi nasional.
"Kesenjangan ini perlu mendapat perhatian kita semua untuk memberikan atensi yang lebih luas kepada daerah-daerah yang belum giat berinovasi dan menerapkannya dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan daerah sehari-hari," jelasnya.
Di sisi lain, ia menjelaskan para penerima penghargaan IGA 2024 telah melewati 4 tahapan penilaian penting meliputi tahap penjaringan, pengukuran, presentasi kepala daerah nominator, dan tahap penilaian lapangan atau pengecekan kesesuaian presentasi kepala daerah dengan kondisi yang ada di lapangan.
"Setelah melalui 4 tahap penilaian IGA 2024, akhirnya ditetapkan 42 daerah terinovatif dari 6 kategori yang ada sebagai penerima penghargaan, terdiri dari 7 provinsi terinovatif, 17 kabupaten terinovatif, 9 kota terinovatif, 3 daerah tertinggal terinovatif, 3 daerah perbatasan terinovatif, dan 3 daerah wilayah Papua terinovatif," ungkap Yusharto.
Selain 6 kategori tersebut, dia menambahkan, Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada Pemda dengan kategori sangat inovatif yang memiliki hasil Indeks Inovasi Daerah (IID) akhir lebih dari 60,00.
Tidak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada daerah dengan nilai inovasi tertinggi di masing-masing regional.
Penghargaan juga diberikan kepada daerah dengan pengiriman laporan inovasi tercepat. Beragam penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dan stimulasi Kemendagri terhadap Pemda yang terus berupaya meningkatkan inovasinya. MAULAYA/***
Berikut daftar daerah penerima penghargaan IGA Tahun 2024 :
Kategori Provinsi Terinovatif
Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sumatera Selatan, dan Provinsi Bali.
Kabupaten Terinovatif
Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Balangan, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bangka, Kabupaten Sampang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Blora, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Pamekasan.
Kota Terinovatif
Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Bekasi, Kota Padang Panjang, Kota Palembang, Kota Batu, Kota Pekalongan, Kota Makassar, dan Kota Bima.
Daerah Tertinggal Terinovatif
Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Nias Utara.
Daerah Perbatasan Terinovatif
Kabupaten Bintan, Kota Batam, dan Kabupaten Sambas.
Daerah Wilayah Papua Terinovatif
Kabupaten Sorong, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Kaimana