Ketua R-TIKA Nusantara, Tika Dian Pangastuti Tanggapi Insiden Pemalakan di TK Tangsel

Ketua R-TIKA Nusantara, Tika Dian Pangastuti Tanggapi Insiden Pemalakan di TK Tangsel

Smallest Font
Largest Font

TANGERANG- Pengurus Relawan Teman Ibu Kawan Anak Nusantara, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian pemalakan yang terjadi di sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) di Kelurahan Baktijaya Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten. Insiden ini tidak hanya mengancam keselamatan tenaga pendidik, tetapi juga berdampak psikologis bagi anak-anak yang menyaksikan kejadian tersebut.


R-TIKA juga  mengapresiasi langkah cepat dan tegas yang diambil oleh pihak kepolisian dalam menangkap pelaku, S dan EN, dalam waktu kurang dari 24 jam. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak dan para pendidik.


" Sebagai organisasi yang berfokus pada upaya perlindungan Perempuan dan Anak, kami mendukung penuh upaya Kepolisian dalam menegakkan hukum terhadap pelaku dengan pasal yang berlaku. Kami juga berharap adanya tindakan pencegahan lebih lanjut agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," Kata ketua R-TIKA, Tika Dian Pangastuti, pada (18/02/24).

Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak, termasuk dengan meningkatkan pengawasan di sekitar sekolah dan membangun kesadaran akan pentingnya perlindungan anak khususnya di lingkungan sekolah.


"Sehubungan dengan insiden ini, kami juga menyoroti perlunya peningkatan efektivitas pembinaan kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berada di wilayah Tangerang Selatan. Kami mengajak Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Selatan untuk memastikan bahwa program pembinaan organisasi masyarakat benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Anggaran yang dialokasikan untuk pembinaan harus digunakan secara tepat guna dan tidak sekadar menjadi formalitas tanpa manfaat yang nyata," ungkapnya.


Menurutnya, Pembinaan yang dilakukan harus menanamkan nilai kepedulian terhadap anak dan perempuan, terutama di lingkungan pendidikan. Dengan adanya pendekatan yang lebih terarah dan terukur, diharapkan ormas dapat berperan sebagai mitra strategis dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif, bukan justru menjadi sumber ketakutan dan keresahan di tengah masyarakat.


Selain itu, R-TIKA juga siap berkolaborasi dengan pihak terkait untuk memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak dan guru yang mengalami trauma akibat kejadian ini. Trauma healing yang diberikan oleh kepolisian merupakan langkah yang baik, dan kami bersedia memberikan dukungan tambahan dalam bentuk konseling dan edukasi terkait keamanan anak di lingkungan sekolah.

" Mari bersama menjaga hak anak-anak untuk belajar dan tumbuh dalam lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan," tutupnya.

Penulis : Ali Zubeir Hasibuan, S.H

Editor : FR

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Suferi Author

Berita Terkait