Kita Bukan Lagi Dua tetapi Satu, Seruan Duta Damai Kaltim untuk Pemuda

Kita Bukan Lagi Dua tetapi Satu, Seruan Duta Damai Kaltim untuk Pemuda

Smallest Font
Largest Font

SAMRINDA- Pemuda adalah gerda terdepan bangsa untuk mencapai Indonesia emas 2045.  Persatuan disertai usaha pemuda sekarang sangat dibuhtukan Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan pemuda siapa lagi untuk mencapai cita-cita itu. 

Melihat pentingnya persatuan pemuda usai pisa rajang karena beda pilihan pada pemilu kemarin, Duta Damai Kaltim mengadakan diskusi santai untuk membahas pentingnya persatuan pemuda pasca pemilu, di Kopi Koridor Koota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin (09/12/24).

Mengangkat Tema Diskusi pasca pemilu " Menganalisis Hasil dan Implikasinya", Pemuda Kaltim di Samarinda di ajak kembali semangat pasca Pilkada dengan bergandeng tangan membentuk barisan, memperkuat rasa persaudaraan. Itulah yang menjadi kekuatan generasi muda dalam mengawasi pergerakan kaltim maju.

" Dengan dorongan semangat Soekarno, "Berikanlah saya 10 pemuda akan ku goncangan dunia". Saya mengajak Teman-Teman pemuda Kaltim untuk untuk kembali bergandeng tangan pasca pemilu. Pemilu sudah usai alhasil perbedaaan pilihan kita pun sudahlah. Saatnya kita persatukan pikiran membentuk barisan mengontrol kebijakan untuk Kaltim maju melalui aspirasi dan gerakan nyata kepada pemerintah". Ujar Arief Rahman Hakim, ketua KNPI Provinsi Kaltim.

Arief Rahman Hakim juga mengharapkan Pemuda Kaltim yang bersatu tanpa memandang status pilihan, golongan, suku dan latar belakang organisasi sangat dibutuhkan, dalam gerakan mengontrol keadilan dan kebijakan miring yang diambil pemerintah. 

" Tugas kita bukan lagi berdebat calon siapa yang terbaik dalam pemilihan kemarin. Pemilu sudah selesai, tugas kita sekarang adalah membantu pemerintah dalam arti siap memberikan seruan kepada pemerintah terutama paslon terpilih, jika kebijakan yang diambil tidak sesuai dan tidak adil", Tegasnya.

Diskusi santai ini, adalah bentuk kepedulian Duta Damai Kaltim terhadap persatuan pemuda pasca perbedaan pilihan dalam pemilu kemarin. Jika perbedaan ini berkelanjutan sangatlah riskan untuk garda terdepan Kaltim tidak lain generasi muda. 

Maka pendekatan secara intelektual dan hati nurani Pemuda Kaltim sangat dibuhtukan. Pemuda garda terdepan Untuk kemajuan Kaltim dan Pemuda Kaltim untuk Indonesia adalah yang diharapakan.

Randy Tukan

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Suferi Author

Populer Lainnya