Konselor Sebaya Hapuskan Statement BK Polisi Siswa di SMP Negeri 3 Leuwiliang-PLP Magang IUQI Bogor

KILASBERITA.ID - Kelompok PLP Magang Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor telah berhasil melaksanakan kegiatan "Peer Konseling atau Konselor Sebaya" di SMP Negeri 3 Leuwiliang pada Senin, 20 November 2023.

Muhammad Malik Fajar Ketua Kelompok menyampaikan dalam pemaparan materinya bahwa konselor sebaya sangatlah dibutuhkan pada lingkungan sekolah, mengingat bahwa remaja saat ini cenderung memiliki banyak masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Namun mereka lebih nyaman bercerita dengan teman sebayanya dibanding dengan guru wali kelas atau guru BK itu sendiri. Artinya dengan adanya konselor sebaya, hal ini akan membantu tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah.

"Membentuk kelompok konselor sebaya di sekolah memiliki tujuan untuk membantu mensosialisasikan peran dan fungsi bimbingan dan konseling, serta meningkatkan diri menjadi seorang konselor. Tidak dipungkiri masih banyak siswa yang merasa takut dengan keberadaan guru BK, bahkan ada statement guru BK adalah polisinya siswa. Dengan hadirnya konselor sebaya ini, diharapkan bisa menghilangkan pemikiran guru BK di sekolah adalah sebagai polisi menjadi BK sahabat siswa dan menjadikan sarana dalam membantu permasalahan yang dihadapi oleh para siswa," katanya.

Cahyu Astriwi Koordinator BK SMP Negeri 3 Leuwiliang menyampaikan terima kasih banyak kepada mahasiswa PLP Magang IUQI Bogor yang telah melaksanakan program ini, tentunya akan sangat membantu guru BK dan pihak sekolah lainnya. Dengan adanya siswa yang tergabung menjadi konselor sebaya yang bisa membantu melaksanakan program-program BK kedepannya nanti.

Mutawarudin Demisioner Ketua Umum HIMPRO BKI IUQI Bogor menambahkan bahwa siswa/i pun perlu ambil peran dalam hal ini. Karena bagaimanapun memang dengan adanya konselor sebaya tentu akan berpengaruh positif bagi teman-teman di sekitarnya. Semoga semakin banyak yang mengikuti program konselor sebaya ke depannya.

Adapun nama-nama kelompok PLP Magang IUQI Bogor terdiri dari 6 mahasiswa BKI yakni Muhammad Malik Fajar, Inang, Elsa Fatmawati, Salma Wijayanti, Sekar Mulya Putri, dan Rifqah. Dan ada 7 siswi ikut serta pelatihan dan menjadi konselor sebaya.***