Mahasiswa Samarinda Gelar Aksi, Tuntut Bayar Upah
SAMARINDA- Perwakilan beberapa buruh dan Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), cabang samarinda melakukan aksi demonstrasi ke Balaikota Samarinda, Rabu (07/11/1024).
Dengan moto Pro Ecclesia et patria, aksi demo ini Mereka menuntut pembayaran gaji para buruh yang belum dibayar oleh PT. Anugera Indah Permai, dalam proyek pembangunan taman teras samarinda.
Mereka menuntut dengan 4 tuntutan utama yakni, pertama meminta dengan tegas Pemkot Samarinda segera memanggil dan menuntut PT. Anugera Indah permai yang tidak membayar upah pekerja proyek pemerintah pembangunan teras samarinda. Tuntutan kedua mereka meminta pemkot samarinda harus berpihak pada rakyat.
Ketiga meminta Pemkot Samarinda untuk membayar upah para pekerja teras Samarinda. Kemudia tutntutan terakir, mereka meminta Pemkot Samarinda memutus hubungan kerja dengan perusahan tersebut dan oknum yang terlibat diusut tuntas.
"Harapannya pekerja mendapatkan upahnya dan ada keberpihakan dari Pemkot Samarinda kepada pekerja karena kontraktor sudah tidak ada komunikasi baik dengan pihak pekerjaan maupun Disnaker. Kasihan para pejerja jaga perlu menafkahi anak istri dan keluarga," ujar ketua PMKRI cabang samarinda Nikolaus Yeblo.
Mahasiswa PMKRI cabang Samarinda melakukan aksi demonstrasi karena adanya permohonan bantuan dari seorang pekerja yakni, Yuliana Pradata pada pekan lalu. Mahasiswa PMKRI mulai melakukan aksi ini pada pukul 08:00 di sekre Samarinda.
"Kami sangat mengharpkan pemerintah mengambil tindakan untuk kami. Sebab kami percaya pemerinta berpihak kepada kami. Kasihan pak anak istri kami. Sudah 7 bulan kami tidak digaji," kata seorang pekerja proyek, Edy wahono.
"Kami siap untuk datang lagi ke Disnaker untuk menutut. Jika tidak melakukan lahngkah kebijakan untuk para pekerja," Beber Pati Seorang peserta Demo. (Beda Belan)