Makin 'Ngelunjak' Kades di Bogor, Setelah Dikasih Motor Minta Mobil

Makin 'Ngelunjak' Kades di Bogor, Setelah Dikasih Motor Minta Mobil

Smallest Font
Largest Font

BOGOR - Kepala desa di Kabupaten Bogor memang tak tahu diri. Sudah diberi motor baru untuk operasional, kini malah minta supaya dibelikan mobil. 

Kepala Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Onas Hestiani mengatakan, bantuan kendaran roda dua yang diberikan Pemkab Bogor untuk meningkatkan mobilitas kinerja. 

"Terima kasih atas bantuan kendaraan yang diberikan oleh Pemkab Bogor. Tentunya ini bisa membantu kami saat melakukan kunjungan ke setiap pelosok," katanya. 

Dia mengatakan, dengan bantuan sepeda motor ink bisa mengurangi beban para kepala desa saat akan berkunjung ke kediaman warga yang sulit dijangkau oleh roda empat. 

"Wilayah kami tentunya banyak yang berada jauh dan sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat, tentunya ini sangat membantu mobilitas kinerja kami," ucapnya. 

Dia pun berharap, agar tahun depan setiap desa mendapatkan bantuan kendaraan roda empat demi memudahkan pelayanan terhadap masyarakat. 

"Kami berharap bisa mendapatkan bantuan roda empat. Tapi, alhamdulilah roda dua pun bersyukur buat kami," tandasnya. 

Sebagaimana diketahui, menjelang Pilkada, sebanyak 416 kepala desa dan lurah di Kabupaten Bogor diberi motor baru bermerek Yamaha NMax. Pengadaan motor bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2024. 

Harga beli Nmax menurut Yamaha Motor Indonesia per Oktober 2024, Yamaha Nmax Rp 31,62 hingga 33,18 juta,  Yamaha Nmax Turbo 2024:mulai dari Rp 32,7 juta untuk varian Neo hingga Rp 45,25 juta untuk varian teratas. Kemudian Yamaha Nmax Connected 2024 harga berkisar Rp 32,88 juta.  

Jika rerata harganya Rp 35 juta per unit dikalikan dengan 439 penerima, merupakan jumlah total dari 416 kepala desa dan 19 kelurahan, maka anggaran yang dikeluarkan oleh Pemkab Bogor mencapai Rp 15, 1 miliar lebih. 

Eks aktivis 98, Ali Tauvan Vinaya menyebut, pembagian sepeda motor kepada para kepala desa hanya beberapa hari menjelang dilaksanakan Pilkada Kabupaten Bogor, adalah bentuk pengkhianatan pada masyarakat. 

Selain itu, pembelian alat transportasi tersebut hanya menghamburkan anggaran. Seharusnya Pemkab Bogor bisa melihat persoalan sosial yang terjadi di masyarakat. FIRMANSYAH/MAULAYA

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya