Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan
KILASBERITA.ID - Sebentar lagi akan datang kepada kita bulan yang mulia dmana di dalamnya terdapat keberkahan, limoahan pahala dalam ibadah dan terbuka selebar-lebarnya pintu ampunan yakni Bulan suci Romadhon. Sebagai umat muslim sudah semestinya mempersiapkan dirinya untuk menyambutnya dengan penuh kebahagiaan.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan.
Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385). Dinilai shahih oleh Al-Arna’uth dalam Takhrijul Musnad (8991))
Dengan demikianntak ada alasan bagi umat islam untuk tidak bahagia dengan datangnya bulan ini.
Bulan Ramadhan adalah karunia yang sangat besar bagi segenap kaum muslimin maka setiap kita hendaknya dapat menyambutnya dengan sukacita, sebagaiman Allah SWT berfirman :
Dalam surah Yunus ayat 58, Allah SWT berfirman:
ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ
Artinya: “Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
Lalu, apa saja hal yang perlu dipersiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kita dapat melakukan banyak hal dalam mempersiapkan diri kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan, salah atunya adalah dengan mempersiapkan Rencana Ibadah yang matang.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa amal yang utama di bulan suci Ramadhan adalah Puasa. Sebagaimana dalam firman Allah SWT, dalam surat Al-baqoroh ayat 183 "Wahai orang-orang yang beriman, Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Meski telah mengetahui mengenai hal ini, namun tak sedikit dari kita kurang memiliki perhatian terhadap kualitas puasa yang dijalaninya, kadang kala kita lebih fokus memperbanyak ibadah-ibadah lain dan abai dengan kualitas puasanya.
Padahal Nabi Muhammad SAW menyampaikan dalam sabdanya : "Betapa banyak orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut, kecuali hanya rasa lapar dan dahaga saja.” (Hadis riwayat Ath-Thabrani).
Lalu bagaimana agar puasa yang kita jalani berkualitas.?.
Puasa yang berkualitas dapat dicapai dengan menahan diri dari segala larangan-larangan agama. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin
وَأَمَّا صَوْمُ الْخُصُوْصِ وَهُوَ صَوْمُ الصَّالِـحِيْنَ فَهُوَ كَفُّ الْـجَوَارِحِ عَنِ الْآثَامِ
Artinya, “Adapun puasa khusus adalah puasa orang-orang shaleh, yaitu menahan anggota tubuh dari segala dosa,” ).
Beliau juga menambahkan
وَالْبَصَرِ وَاللِّسَانِ وَالْيَدِ وَالرِّجْلِ وَسَائِرِ الْجَوَارِحِ عَنِ الْآثَامِ وَأَمَّا صَوْمُ الْخُصُوْصِ فَهُوَ كَفُّ السَّمْعِ
Artinya, “Adapun puasa khusus adalah mengendalikan pendengaran, penglihatan, ucapan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan dari dosa,”.
Perkataan imam Ghozali ini senada dengan yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. :
وَقَدْ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صَوْمِهِ إِلَّا الْـجُوْعَ وَالْعَطْشَ
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda, “Berapa banyak orang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain lapar dan dahaga,” (HR An-Nasai dan Ibnu Majah).
Oleh karena itu menjaga sikap yang baik selama berpuasa menjadi sangat penting agar puasa yang dilaksanakan menjadi puasa yang berkualitas. Bahkan ketika ada orang lain yang melakukan hal tidak menyenangkan kepada diri kita, kita tetap harus menjaga perkataan dan sikap yang baik demi terjaganya kualitas berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda : “Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan mengumpat, jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa.” (Muttafaq ’alaih).
Hal selanjutnya yang dapat kita lakukan dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci Romadhon adalah mempelajari ilmu agama, terutama dalam bab puasa, hal ini agar kita dapat memahami hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berpuasa. Jadi, amal ibadah yang telah dilakukan di bulan Ramadhan tidak akan sia-sia.
Selanjutnya, dalam menyambut bulan suci Romadhon salah satu persiapannya adalah memastikan bahwa kita dan orang-orang terdekat sudah mengqadha atau mengganti hutang puasa di tahun sebelumnya. Karena mengganti puasa hukumnya adalah wajib.
Seperti hadist dari ‘Aisyah RA, yang artinya “Kami (perempuan-perempuan muslim) dahulu mengalami haid. Kemudian diperintahkan bagi kami untuk mengganti puasa, dan tidak mengganti sholat.” (HR. Muslim).
Hal penting selanjutnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah mempersiapkan doa terbaik, karena di bulan suci romadhon merupakan waktu yang istijabah, yakni waktu dimana Allah SWT pasti mengabulkan do'anya.
Keinginan dan memohon dalam sebuah hadits dikatakan : “Sesungguhnya Allah SWT akan membebaskan orang-orang agar terhindar dari api neraka pada hari-hari di bulan Ramadhan, kemudian untuk setiap muslim jika ia berdo’a maka pasti Allah kabulkan.” (HR. Al Bazzar, Al Haitsami yang dikutip dalam Majma’ Az Zawaid 10:14).
Masih banyak lagi persiapan yang dapat kita lakukan dalam menyambut bulan suci Ramadhan sebagai bentuk kegembiraan akan datangnya bulan suci ini, hingga kita semua dapat menggapai derajat taqwa dan mendapatkan ampuni atas segala khilaf dan dosa yang telah kita lakukan di masa-masa yang telah lalu. Selamat menyambut, mempersiapkan dirinserta menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekmana dan keikhlasan.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA).***