Menteri Rosan Targetkan Investasi BPI Danantara Capai 1,9 Triliun Rupiah Diluar APBN
JAKARTA- Badan Pengeloa Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) nampaknya akan menjadi embrio superholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Danantara berperan dalam mengelola invetasi diluar Anggaran Pendapatan Negara (APBN) dengan target Investasi mencapai 1,9 Triliun Rupiah.
Untuk mewujudkan target itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani melakukan koordinasi menjelang peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang akan berperan dalam mengelola investasi di luar APBN.
" Danantara siap bersaing dengan lembaga investasi global untuk menarik investasi masuk ke dalam negeri, demi mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dan target investasi Indonesia senilai Rp 1.905 triliun pada tahun 2025", ujar Rosan, pada Minggu (03/11/24) malam.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempersiapkan kantor untuk Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang terletak di Eks Gedung Graha Mandiri, Cikini Jakarta Pusat.
"Karena nanti salah satu gedung yang dipergunakan oleh Danantara itu kan asetnya Bank Mandiri, buat kantornya," kata Erick yang dikutif Antara.
Danantara sendiri merupakan gagasan dari Presiden RI Prabowo Subianto yang akan meluncurkan Danantara yang nantinya menjadi lembaga pengelola investasi di Indonesia.
Informasi yang dihumpun BPI Danantara rencananya akan Louncing pada Selasa 5 November 2024 di Gedung Graha Mandiri, Cikini Jakarta Pusat. FR