Meta Hindari Laut China Selatan, Bangun Kabel Bawah Laut Sendiri Senilai Rp159 Triliun!

Jakarta, Kilas Berita - Raksasa teknologi Meta, induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp, dikabarkan tengah merencanakan proyek ambisius dengan membangun kabel bawah laut serat optik sepanjang 40.000 kilometer. Proyek bertajuk "W Cable" ini diperkirakan menelan biaya fantastis, lebih dari US$10 miliar atau setara Rp159 triliun!

rencanakan proyek ambisius dengan membangun kabel bawah laut serat optik sepanjang 40.000 kilometer. Proyek bertajuk "W Cable" ini diperkirakan menelan biaya fantastis, lebih dari US$10 miliar atau setara Rp159 triliun!

Kabel bawah laut ini akan membentang melintasi benua, menghubungkan pantai timur Amerika Serikat ke India melalui Afrika Selatan, dan kembali ke pantai barat AS dari India melalui Australia. Menariknya, rute ini dirancang khusus untuk menghindari area rawan konflik, seperti Laut China Selatan, Singapura, dan Laut Merah.

Keputusan Meta untuk menghindari jalur-jalur tersebut diduga kuat dilatarbelakangi oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di wilayah-wilayah tersebut. Kabel bawah laut yang melewati area-area tersebut rentan terhadap sabotase atau kerusakan akibat konflik, sehingga dapat mengganggu lalu lintas data.

Dengan membangun kabel bawah laut sendiri, Meta akan memiliki kendali penuh atas jalur data globalnya. Hal ini memungkinkan Meta untuk mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, meningkatkan keamanan data, serta memastikan kecepatan transfer data yang optimal untuk layanan-layanannya, seperti:

• Facebook: Jejaring sosial terbesar di dunia dengan miliaran pengguna aktif.
• Instagram: Platform berbagi foto dan video yang populer di kalangan anak muda.
• WhatsApp: Aplikasi pesan instan dengan fitur enkripsi end-to-end untuk keamanan privasi.
• Meta Quest: Headset realitas virtual (VR) yang menawarkan pengalaman imersif dalam dunia virtual.
• Horizon Worlds: Platform metaverse yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, bermain game, dan berkreasi di dunia virtual.

Proyek "W Cable" ini sejalan dengan rencana Meta ke depan untuk memperluas dan meningkatkan layanannya di seluruh dunia, khususnya dalam pengembangan teknologi metaverse. Meta berambisi untuk menjadikan metaverse sebagai platform masa depan untuk interaksi sosial, hiburan, dan bahkan pekerjaan.

Investasi besar-besaran dalam infrastruktur seperti "W Cable" menunjukkan komitmen Meta dalam mewujudkan visinya tersebut. Proyek ini diharapkan akan diumumkan secara resmi awal tahun depan.

Selain produk dan layanan di atas, Meta juga terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengalaman pengguna di platformnya. RED