Miris! Ada Pengkhianat Negara di Tubuh SDN 03 Pabuaran Bogor

Miris! Ada Pengkhianat Negara di Tubuh SDN 03 Pabuaran Bogor

Smallest Font
Largest Font

BOGOR- Pengkhianat negara nampaknya menjamur disektor Pendidikan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pasalnya kasus pungli mendominasi dan isue trend di bumi tegar beriman.

Teranyar, kasus itu terjadi di Sekolah Dasar Negeri 03 Pabuaran, Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Isue ini muncul setelah adanya puluhan wali murid mengadu kepada Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) Bogor Raya.

" Para Wali murid itu membawa sejumlah bukti adanya prakek pungli yang selama ini terjadi di SDN 03 Pabuaran Bojong Gede," kata Yogi Ariananda Ketua Dewan Pimpinan GMPRI Bogor Raya, ke Kilas Berita, pada Jum'at (08/11/24).

Menurutnya, kasus pungli yang terjadi di SDN 03 Pabuaran untuk biaya kebersihan dan kegiatan Komite sekolah yang dibebankan kepada para murid di setiap bulannya.

"  Bukti yang diberikan adanya pungutan sebesar 13 ribu rupiah untuk kelas 1 SD dan 10 ribu rupiah untuk kelas 2 sampai kelas 6 SD. Pengakuan komite kepada wali murid untuk biaya kebersihan sekolah dan kegiatan komite persiswa setiap bulannya", ungkapnya.

Para siswa juga dibebankan untuk pembelian uang seragam yang di koordinir oleh komite sekolah dan pungutan untuk pembangunan penunjang inspratruktur, hal itu beredar dalam video, bahwa oknum komite sekolah menekan para orang tua siswa harus melunasi biaya tersebut.

" Bukti yang kedua adanya biaya seragam sebesar 550 ribu rupiah dan uang recovery lapangan sekolah  sebesar 150 ribu rupiah untuk kelas 1 SD dan 50 ribu rupiah untuk kelas 2 sampai kelas 6 SD. Para orang tua siswa dipaksa untuk melunasi biaya yang mencapai 700 ribu rupiah itu ,"jelasnya.

Tidak sampai disitu, para siswa juga diminta pembayaran program penambahan gizi, faktanya program itu sudah dianggarkan melalui biaya operasional sekolah (BOS) anggaran tahun 2024.

" Ada bisnis jual roti dengan harga 3 rupiah dan penjualan vitamin biolysin dengan harga 15 rubu rupiah. Ini sangat miris dan sangat di sayangkan sekali semua dijadikan pungli dan bisnis," tegasnya.

Belum lagi soal perputakaan yang sudah  dianggarkan dalam BOS, akan tetapi anggaran itu tidak diwujudkan sebagimana mestinya. 

" Yang lebih miris lagi Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) sekolah SDN 03 Bojong Gede mengangarkan untuk pengembangan  perpustakaan puluhan juta tiap tahun, tapi yang berkembang perut oknum sekolah bukan perpustakaan," katanya.

Kendati demikian, GMPRI Bogor akan melaporkan hal tersebut kepada aparat hukum, agar para oknum yang selama ini menikmati uang negara dan masyarakat itu, dihukum sesuai aturan yang berlaku.

" Saya pastikan pengurus GMPRI Bogor akan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dan pungli di SDN 03 Pabuaran ke aparat penegak hukum", pungkasnya. FR

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Suferi Author

Populer Lainnya