Murid SD Negeri di Bogor Gunakan Mebeler Reyot untuk Belajar
BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor kurang memperhatikan keberadaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan di wilayah barat.
SDN Gunung Dahu di Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, menjadi salah satu buktinya.
Kondisi fisik di hampir semua ruang kelas sudah tidak memberikan kenyamanan pada anak didik. Konstruksi bagian atapnya lapuk dan rusak, bahkan ketika hujan bocor dimana-mana.
Situasinya diperparah karena mebeler atau meja kursi untuk kegiatan belajar dan mengajar anak didik kondisinya sudah banyak yang reyot.
"Kondisi bangunan semakin lapuk dan atap rusak. Atap masih menggunakan asbes dan sekarang banyak berlubang di sana-sini, sehingga bocor saat hujan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu dan membahayakan keselamatan siswa serta guru," ungkap Kepala SDN Gunung Dahu, Ujang Mamun pada wartawan, Selasa (29/10/2024).
Dia menjelaskan, tidak hanya konstruksi atap yang rusak, kursi dan meja belajar pun sudah tidak layak pakai. Pun demikian dengan kondisi toilet.
"Tahun ini kita mengusulkan agar diperbaiki dan dibangunkan ruang kelas baru. Sebab saat ini dengan jumlah 300 anak didik hanya punya enam ruang kelas," ucapnya.
Dia berharap pengajuannya direalisasikan oleh Pemkab Bogor. "Supaya anak didik nyaman dan aman saat mengikuti proses belajar mengajar," tuturnya. FIRMANSYAH