Olahraga dan Aktivitas Sehari-Hari Dapat Membantu Kinerja Otak Kita
KILASBERITA.ID - Olahraga dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Namun tak hanya itu, peneliti menemukan aktivitas fisik dan olahraga dapat membantu mengurangi tingkat penurunan fungsi kognitif otak dan mencegah demensia saat sudah lanjut usia.
Mengutip laman Psychology Today, olahraga bisa membantu meningkatkan aliran darah ke otak serta meningkatkan molekul antiradang clusterin yang membantu pemulihan peradangan.
Olahraga juga berdampak pada otak di tingkat anatomi, sel, dan molekuler, serta membantu menjaga fungsi kognitif.
Dalam Encyclopedia of Quality of Life and Well-Being Research yang ditulis oleh Kim M Kiely, dijelaskan bahwa fungsi kognitif pada otak memiliki istilah luas yang meliputi kemampuan mental berlapis, termasuk kemampuan berpikir, memperoleh pengetahuan atau belajar, dan bernalar.
Fungsi kognitif juga mencakup persepsi, memori otak, pembelajaran, perhatian dan konsentrasi, pengambilan keputusan, dan kemampuan bahasa.
Penelitian Jianwei Zhu dkk dalam jurnal Neurology menekankan pola makan dan genetik tetap berperan sebagai faktor utama yang mendukung fungsi otak dan pencegahan demensia.
Cara Olahraga dan Aktivitas Fisik Bantu Kinerja Otak
Mulai dari Masa Kecil
Penelitian Jamie L Tait dkk dalam jurnal Sci Med Sport menjelaskan bahwa, orang yang sehat dengan aktif beraktivitas fisik dan berolahraga di masa kecil akan memiliki tingkat kognitif paling tinggi secara global di masa dewasa. Oleh karena itu, kebiasaan aktif bergerak dan olahraga ini sebaiknya ditanamkan pada anak sejak kecil.
Coba Olahraga Aerobik
Selanjutnya dalam studi Binu P Thomas dkk pada Journal of Alzheimer Diseases (JAD), disebutkan bahwa orang dengan gangguan kognitif ringan dan melakukan aerobik selama 12 bulan dapat mengalami peningkatan aliran darah secara signifikan ke daerah otak yang penting.
Lakukan secara Teratur Zurine De Miguel dkk dalam jurnal Nature menyebutkan, ketika seseorang berolahraga secara teratur, maka tubuh akan memicu munculnya molekul anti-inflamasi.
Hasil penelitian yang mereka lakukan menunjukkan orang dengan gangguan kognitif dan melaksanakan olahraga secara teratur selama enam bulan memiliki tingkat plasma molekul antiradang clusterin lebih tinggi. Plasma tersebut dapat membantu pemulihan inflamasi dalam tubuh.
Kemudian, pada penelitian lainnya yang dilakukan Edward S Bliss di jurnal Frontiers in Aging Neuroscience, pengamatan dilakukan pada kelompok subjek yang melakukan aktivitas fisik intensitas dengan rata-rata 100 menit per minggu.
Hasilnya kelompok yang melakukan aerobik dengan durasi tersebut menunjukkan adanya peningkatan fungsi kognitif dan fisik pada tubuhnya.***
(MG/jefri junius berkat halawa)