Para Penyandang Disabilitas Antusias Hadiri Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
kilasberita.id, JAKARTA- Ribuan penyandang disabilitas antusias menghadiri " Sosialisasi Pemilih Inklusif Disabilitas pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang digelar KPU Propinsi Jakarta, di Plaza Bendera, Jakarta International Velodrome. JI. Balap Sepeda, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu, 23 November 2024.
Para Penyandang Disabilitas yang terdiri dari disabilitas fisik, mental, sensorik dan intelektual berjumlah sekitar 3000 orang yang tergabung dalam 7 organisasi.
Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari dalam kesempatan tersebut mengatakan, untuk para pemilih disabilitas yang tersebar di wilayah Jakarta mencapai 57.000 orang, diantaranya disabilitas fisik, disabilitas, tuna netra, tuna rungu kemudian disabilitas mental.
" Untuk di DKI Jakarta total yang didata kami ada 57.000 pemilih disabilitas, itu tersebar di beberapa kategori, diantaranya disabilitas fisik, disabilitas, netra, rungu, kemudian disabilitas mental," katanya.
Dihadapan para pemilih disabilitas Astri mendorong agar pada saat pilkada 27 November nanti untuk menggunakan hak suaranya demi masa depan Jakarta di 5 tahun mendatang.
" Jadi bapak ibu semua, pemilih di DKI Jakarta ini totalnya ada 8,2 juta. Nah, bapak ibu semua merupakan bagian dari 8,2 juta itu. Mungkin kalau misalnya bapak dan ibu berfikir , saya kan cuma satu suara nih. Apa sih pengaruhnya ?tapi kalau misalnya semua nanti pikirannya sama, akhirnya pada tanggal 27 TPS bakal sepi," ungkap Astri Megatari, Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta.
Astri berpesan satu suara sangat menentukan masa depan Jakarta 5 tahun mendatang, untuk itu ia mendorong para disabilitas menggunakan hak pilihnya di 27 November nanti.
" Satu suara bapak ibu ini sangat berharga untuk menentukan masa depan Jakarta 5 tahun ke depan. Jadi bapak ibu semua memang merupakan bagian dari penentu masa depan DKI Jakarta. Kemudian nanti pada tanggal 27 November nanti akan ada 14.835 TPS di mana masing masing TPS nya ini jumlah pemilih maksimal 600 orang," papar Astri yang juga mantan presenter TV swasta terkemuka ini.
Selanjutnya Astri mengingatkan bahwa mulai besok pihak KPPS didampingi pengurus RT akan memberikan undangan formulir untuk para pemilih.
" Jadi mulai besok bapak ibu akan ada distribusi undangan untuk pemilih, nanti bapak ibu semua pak RT bersama petugas KPPS akan datang masing masing ke rumah bapak ibu untuk Mengantarkan formulir pemberitahuan memilih. di situ akan tertera nama bapak ibu, di TPS mana nanti bapak ibu akan mencoblos ditambah jam berapa anjuran atau rekomendasi untuk datang ke TPS nya," terangnya.
Jemput bola
Sedangkan Astri menjamin, Untuk melayani para pemilih yang berhalangan hadir karena sakit pihak KPU akan melakukan jemput bola dengan mendatangi rumah warga untuk melakukan pencoblosan.
" Seperti tahun tahun lalu bagi para pemilih yang berhalangan hadir yang disebabkan sakit akan ada anggota KPPS yang datang ke rumah warga, tidak perlu pakai surat keterangan dokter, dengan melihat kondisinya sudah cukup," katanya.
Terkait masa tenang Astri menjelaskan bahwa mulai malam Minggu ini pihaknya berkolaborasi dengan pihak terkait untuk menurunkan atau membersihkan Atribut Petaga Kampanye (APK) diseluruh wilayah Jakarta.
" Untuk masa tenang kami sudah uh berkoordinasi dengan para stakeholder terkait terutama dengan pihak Pemprov DKI, Nanti malam kami akan melakukan apel bersama dalam rangka membersihkan semua APK," tutupnya.
Sementara itu pada acara yang sama, Maria Margaretha, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta mengaku sangat mengapresiasi acara sosialisasi dalam rangka pilkada bagi para penyandang disabilitas. Menurutnya para penyandang disabilitas sangat siap dalam rangka melakukan pencoblosan di pilkada 27 November nanti.
" saya sangat senang di sore hari ini, karena hampir 80% para penyandang disabilitas hadir dari 7 organisasi yang ada dan mereka sangat antusias dan siap mencoblos di pilkada nanti," pungkas Margaretha.(Alek).