Pembangunan Jalan Di Nanggung, Dikritik Anggota DPRD Kabupaten Bogor
BOGOR - Pembangunan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, menuai sorotan dan kritik dari anggota dewan.
Pembangunan di ruas Jalan Raya Curugbitung-Nirmala, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, menuai sorotan anggota komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin.
"Masa jalan yang kondisinya dalam keadaan baik malah dilakukan peningkatan, sementara ruas jalan yang kondisinya rusak berat dibiarkan begitu saja,” kata Nurodin, Minggu (03/11/24).
Ia menyebut perencanaan yang dilakukan Dinas PUPR tidak matang dan hanya sekadar memenuhi kewajiban tanpa mempertimbangkan kebutuhan prioritas.
Menurut Nurodin, keputusan semacam ini hanya membuang anggaran tanpa memberikan dampak signifikan bagi masyarakat yang membutuhkan akses jalan layak.
Jalan Nyungcung-Babakan Kemang di Desa Malasari dan jalan Malasari yang berbatasan dengan Sukabumi disebutkan Peloy sebagai contoh kasus yang lebih memerlukan perhatian.
Jalan-jalan ini, yang kondisinya rusak parah, telah dibiarkan tanpa perbaikan selama puluhan tahun.
Kondisi infrastruktur yang buruk di daerah ini bahkan pernah viral di media sosial, memperlihatkan warga yang harus menggendong orang sakit untuk mengakses layanan kesehatan karena tak bisa kendaraan roda empat melalui jalan tersebut.
“Lihat saja kondisinya. Warga kesulitan beraktivitas dengan jalan yang rusak berat. Akses jalan yang buruk ini kan pernah viral. Seharusnya Dinas PUPR melek dan segera bertindak,” tegasnya.
Dia menilai Dinas PUPR Kabupaten Bogor kurang tepat dalam menentukan prioritas perbaikan infrastruktur.
Sebagian proyek perbaikan jalan yang digarap tahun ini justru menyentuh jalan dengan kondisi keadaan baik, meninggalkan jalan-jalan dengan kerusakan berat dalam kondisi yang memprihatinkan.
“Masyarakat berharap, ke depannya, kebijakan perbaikan jalan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan mendesak, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini terabaikan,” pungkasnya. - FIRMMAN M.