Pemberdayaan Perempuan, Atalia Praratya Buka Pelatihan Vokasional Sekoper Cinta Tahun 2023
KILASBERITA.ID - Dewan Pembina Sekoper Cinta Atalia Praratya Ridwan Kamil membuka pelatihan vokasional Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) Tahun 2023 di Kota Bandung, Jumat (4/8/2023).
Pelatihan yang digelar di Gedung Sekoper Cinta ini bekerja sama dengan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Target peserta di tahun 2023 ini sekitar 2.040 orang meliputi alumni Sekoper Cinta, perempuan kepala keluarga, dan penyintas kekerasan.
Kemudian kolaborasi dengan Kemendikbudristek dengan target peserta sebanyak 50 orang, berikutnya dengan Tokopedia 100 orang, dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sebanyak 100 orang.
Atalia berharap program ini bisa terus berkembang dan berlanjut, terlebih program ini menjadi program unggulan Pemda Provinsi Jabar.
"Oleh karenanya saya berharap bahwa ini bisa menjadi sebuah program yang terus diandalkan karena juga menjadi program unggulan Provinsi Jabar," kata Atalia dalam sambutannya.
Selain itu, Atalia mengungkapkan, tahun ini sebanyak 80.000-an perempuan Jabar dari program Sekoper Cinta akan diwisuda.
"Kita tidak boleh jalan di tempat, kalau seandainya itu hanya 100 orang per kota kabupaten, ya, untuk tahap dasar itu biasa banget, maka kita harus tingkatkan setiap tahun harus bertambah bahkan tahun ini kita akan mewisuda 80.000-an," ujar Atalia.
Atalia juga menyebut Pemdaprov Jabar berhasil menurunkan angka kemiskinan selama dua tahun terakhir. Capaian ini bisa terwujid salah satunya dengan sumbangsih dari program Sekoper Cinta.
Saat ini kemiskinan di Jabar berada di angka 7,62 persen. Total terdapat 310.000 warga yang berubah status dari miskin menjadi kelas menengah.
"Program ini dinyatakan berhasil dalam dua tahun ini ada penurunan tingkat kemiskinan di Jabar lebih dari 300.000 yang turun. Artinya sedikit banyak kontribusi dari Sekoper Cinta ini memberikan pengaruh bagi masyarakat lebih sejahtera," ungkapnya.
Sementara itu, hadir secara daring Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengungkapkan bahwa program Sekoper Cinta yang sudah dilakukan tahun 2018 terbukti membawa dampak positif bagi perempuan di Jabar.
"Program Sekoper Cinta yang sudah dilakukan sejak tahun 2018 terbukti membawa dampak positif bagi perempuan-perempuan di Jabar tak hanya membekali perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan, melainkan juga membantu perempuan mengaktualisasikan dirinya bahkan meningkatkan kualitas hidupnya," ungkap Bintang.
Ia juga berharap ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini digunakan untuk memperdayakan lebih banyak lagi perempuan Indonesia.
"Besar pula harapan saya bahwa ilmu yang diberikan tidak akan berhenti sampai di sini saja. Setelah lulus dari program ini Ibu-ibu sekalian adalah agen-agen pemberdayaan perempuan, maka gunakanlah ilmu yang didapatkan untuk memperdayakan lebih banyak lagi perempuan Indonesia. Pemberdayaan perempuan dapat dimulai dari lini terkecil, yaitu keluarga dan masyarakat," ujarnya.***