Pemkab Bogor Tutup Rumah Cegah Stunting, Ini Harapan Sekda Ajat

Pemkab Bogor Tutup Rumah Cegah Stunting, Ini Harapan Sekda Ajat

Smallest Font
Largest Font

BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor menutup Rumah Cegah Stunting (Ceting) di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari pada Jumat (6/13/2024). Padahal keberadaannya baru dibuka 5 November 2024. 

"Mungkin hari ini kita tutup untuk pelaksanaan Rumah Ceting selama satu bulan ini. Namun saya minta kepada Dinas Kesehatan, Camat Tamansari, Tenaga Kesehatan Puskesmas dan pak Jimmy Hantu, kegiatan yang sangat bermanfaat ini terus dilaksanakan," Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan. 

Ke depan, ujar dia melanjutkan, para anak-anak dan ibunya seminggu sekali tetap ke Rumah Ceting untuk terus dipantau perkembangannya. 

Tentunya keberhasilan dan antusiasme masyarakat terhadap kehadiran Rumah Ceting bisa menjadi semangat dan motivasi bagi Pemkab Bogor dan stakeholder. 

“Butuh berbagai program inovatif, sinergi dan kolaborasi, serta peran aktif seluruh pemangku kepentingan. Karena permasalahan stunting ini merupakan tanggung jawab bersama dan lintas sektoral,” sebutnya. 

Ajat bersyukur, pelaksanaan Rumah Ceting selama sebulan berjalan lancar dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. 

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dia mengucap terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, terkhusus kepadaJimmy Hantu yang sangat peduli terhadap anak-anak. 

“Alhamdulillah pelaksanaan Rumah Ceting tepat selama satu bulan ini berjalan lancar dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” tutur Ajat. 

Di Rumah Ceting ada 172 yang terdiri dari 88 balita dan 8 orang ibu hamil yang intensif diberikan makanan bergizi selama 30 hari dengan menu makan empat sehat lima sempurna, sementara untuk snack atau makanan ringan ada telur, susu, roti dan buah. 

Sebagai informasi, Kabupaten Bogor berada di urutan kedua tertinggi di Jawa Barat sebesar 27,6 persen sementara target nasional sebesar 21,6 persen dan provinsi 21,7 persen. 

Salah satu strategi percepatan penurunan stunting adalah melalui Rumah Cetimg dengan skema pemberian makanan bergizi dan sehat secara intensif selama 30 hari tiga hari sekali yakni, pada pukul 08.00 WIB lalu snack pada pukul 10 dan makan siang pada 12.00 WIB juga pemberian vitamin. 

Petugas akan mengontrol berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak stunting setiap hari untuk memantau pertumbuhannya. MAULAYA/***

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya