Pemuda Tani Karawang Bangun Kemitraan Agribisnis Closed Loop 1.000 Hektar untuk Regenerasi Pertanian dan Ketahanan Pangan

Pemuda Tani Karawang Bangun Kemitraan Agribisnis Closed Loop 1.000 Hektar untuk Regenerasi Pertanian dan Ketahanan Pangan

Smallest Font
Largest Font

Karawang, 5 Desember 2024 – DPC Karawang Pemuda Tani Indonesia mengambil langkah strategis dengan menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi bagi para pengusaha muda tani di sektor padi dan beras. Kegiatan ini merupakan langkah awal dari Gerakan Kolaborasi Usaha Tani, bertujuan membangun kemitraan agribisnis berbasis closed loop. Acara tersebut diselenggarakan di PT. NA, sebuah perusahaan milik Bendahara DPC, yang terletak di Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPC, Rifki Habibi; Sekretaris DPC, Dodo Kurniawan; Bendahara DPC, Aenul Yaqin; Kepala Bidang Perdagangan DPC, Asep Mahdum R.; Kepala Bidang Riset DPC, Deden S.M.; serta perwakilan Ketua DPAC dari sejumlah kecamatan, antara lain Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Jayakerta, Rengasdengklok, Cilamaya Kulon, Karawang Barat, dan Banyusari.

Membangun Kemitraan Agribisnis Berkelanjutan

Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan peserta, dilanjutkan diskusi mengenai potensi, tantangan, dan solusi dalam pengelolaan usaha tani. Ketua DPC, Rifki Habibi, dalam sambutannya menyampaikan arahan strategis mengenai pengembangan sektor pertanian. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya memperkenalkan konsep kemitraan agribisnis closed loop antara tiga pihak: petani muda, koperasi petani muda, dan perusahaan buyer/offtaker. Kemitraan ini direncanakan untuk mencakup lahan seluas 1.000 hektar pada tahun 2025, sebagai tahap awal dari program jangka panjang.

“Alhamdulillah, kegiatan koordinasi dan konsolidasi ini berjalan dengan sukses. Ke depannya, kami akan terus melakukan kegiatan serupa di kecamatan-kecamatan lainnya. Kami juga akan melaksanakan demplot kemitraan seluas 5 hektar yang diprakarsai oleh DPP Pemuda Tani Indonesia, serta demplot pupuk 2 hektar dari DPD Provinsi Jawa Barat. Tujuan utama kami adalah mengimplementasikan pertanian berkelanjutan dan mendengar langsung kendala yang dihadapi para petani muda di lapangan. Hasil dari diskusi ini akan kami rangkum dan sampaikan kepada instansi terkait seperti Dinas Pertanian Karawang, Bappeda, dan Kementerian Pertanian,” ujar Rifki Habibi.

Pengembangan Infrastruktur Pertanian dan Teknologi Modern

Dalam kesempatan tersebut, Aenul Yaqin, Bendahara DPC Karawang Pemuda Tani Indonesia, juga berbagi pengalaman mengenai suksesnya implementasi kemitraan agribisnis closed loop seluas 600 hektar di Banyusari. Ia menekankan pentingnya dukungan teknologi dan mekanisasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

“Petani muda Karawang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal dukungan teknologi dan mekanisasi pertanian. Kami membutuhkan traktor roda empat dan traktor quick untuk olah lahan, teknologi drone sprayer untuk padi, serta sistem irigasi pintar (smart farming) untuk sektor hortikultura. Selain itu, kami juga memerlukan pelatihan pembinaan dan inkubasi usaha lanjutan agar tercipta ekosistem yang komprehensif bagi para petani muda,” jelas Aenul.

Kolaborasi dengan Perusahaan Buyer

Sementara itu, Asep Mahdum R., Kepala Bidang Perdagangan DPC, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan swasta (offtaker/buyer) sangat penting untuk meningkatkan daya saing para petani muda. Salah satu contoh perusahaan yang siap berkolaborasi adalah PT. Sumber Asri Sejahtera (SAS), yang akan menampung hasil panen petani, mulai dari gabah kering hingga bahan baku beras, dengan harga kompetitif dan kepastian pasar.

“Kami mengapresiasi keterlibatan perusahaan seperti PT. SAS yang mendukung para petani muda. Hal ini memberikan kepastian pasar bagi hasil panen mereka dan tentunya membuka peluang bagi lebih banyak petani muda untuk berkolaborasi,” ungkap Asep.

Arah Baru Untuk Regenerasi Petani dan Ketahanan Pangan

Gerakan Kolaborasi Usaha Tani ini diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah ketahanan pangan di tingkat daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani muda. Melalui kemitraan yang kuat antara petani, koperasi, dan perusahaan, diharapkan dapat tercipta ekosistem agribisnis yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi sektor pertanian Indonesia.

“Kami di sini sebagai mitra pemerintah, siap mendukung regenerasi petani dan ketahanan pangan daerah. Mari kita berkolaborasi untuk aksi nyata demi kesejahteraan petani muda dan kemajuan sektor pertanian. Salam Pemuda Bangkit dan Petani Makmur,” tutup Rifki Habibi.

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya