Pendampingan Calon Pengantin oleh TPK Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Baru

Pendampingan Calon Pengantin oleh TPK Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Baru

Smallest Font
Largest Font

KILASBERITA.ID - Pendampingan calon pengantin oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan salah satu upaya strategis dalam mencegah stunting pada generasi berikutnya. 

Stunting, yang ditandai dengan pertumbuhan anak yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis, adalah masalah serius di Indonesia. 

Pencegahan stunting perlu dimulai sebelum kelahiran anak, bahkan sejak masa persiapan pernikahan. Oleh karena itu, TPK berperan penting dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada calon pengantin sebagai upaya preventif.

1. Peran Tim Pendamping Keluarga (TPK)

TPK merupakan tim yang terdiri dari berbagai unsur, seperti tenaga kesehatan, kader KB (Keluarga Berencana), serta tokoh masyarakat, yang bertugas memberikan pendampingan kepada keluarga, termasuk calon pengantin. Fokus utama mereka adalah mempromosikan kesehatan keluarga, khususnya dalam hal kesiapan untuk kehamilan dan pencegahan stunting pada anak.

Dalam upaya pencegahan stunting, TPK memberikan pendampingan pada calon pengantin terkait:

a. Penyuluhan tentang Gizi dan Kesehatan Reproduksi: 
      Edukasi mengenai pentingnya asupan gizi yang baik sebelum, selama, dan setelah kehamilan sangat penting dalam mencegah stunting. Calon pengantin diajarkan bagaimana mempersiapkan tubuh untuk kehamilan yang sehat, termasuk melalui pola makan bergizi seimbang, suplemen yang diperlukan (seperti asam folat dan zat besi), dan menjaga kesehatan reproduksi.

b. Pemeriksaan Kesehatan Pra-Nikah: 
         TPK juga memfasilitasi pemeriksaan kesehatan pranikah, seperti skrining anemia, status gizi, dan pemeriksaan kesehatan reproduksi. Anemia pada ibu hamil, misalnya, sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin dan risiko kelahiran prematur, yang merupakan salah satu faktor risiko stunting.

c. Persiapan Mental dan Edukasi Peran Orang Tua: 
      TPK memberikan edukasi mengenai kesiapan mental calon pengantin dalam menjalani peran sebagai orang tua. Hal ini mencakup pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang mendukung pertumbuhan anak, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.

2. Tujuan Pendampingan Calon Pengantin

Tujuan utama dari pendampingan ini adalah untuk memastikan bahwa calon pengantin memahami betapa pentingnya kesehatan mereka dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yang akan lahir. Secara lebih spesifik, beberapa tujuan pendampingan ini adalah:

a. Mencegah kehamilan berisiko seperti pada remaja atau ibu dengan kondisi kesehatan yang kurang optimal, karena kehamilan yang tidak direncanakan atau kehamilan pada usia terlalu muda dapat meningkatkan risiko stunting.

b. Meningkatkan status gizi calon ibu sehingga mereka siap secara fisik untuk menjalani kehamilan dengan risiko yang minimal. Nutrisi yang baik sejak sebelum kehamilan dapat meningkatkan kesehatan janin dan mencegah stunting di masa depan.

c. Meningkatkan kesadaran calon orang tua tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, yaitu masa dari konsepsi hingga anak berusia dua tahun, yang merupakan periode kritis untuk mencegah stunting.

3. Pentingnya Intervensi Sejak Dini

Stunting adalah masalah yang kompleks, dan intervensi untuk pencegahannya harus dimulai jauh sebelum anak lahir. Menurut penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting tidak hanya berasal dari kurangnya asupan gizi saat anak sudah lahir, tetapi juga terkait dengan kondisi ibu sebelum dan selama kehamilan.

Melalui pendampingan oleh TPK, calon pengantin dibimbing untuk memperhatikan hal-hal berikut:

a. Kesehatan ibu sebelum hamil, termasuk menjaga berat badan ideal dan menghindari penyakit kronis seperti anemia dan malnutrisi.

b. Perencanaan kehamilan yang matang, dengan memperhatikan jarak kelahiran yang cukup dan usia yang ideal bagi calon ibu, karena kehamilan pada usia terlalu muda atau terlalu tua dapat meningkatkan risiko komplikasi.

c. Kesehatan mental dan emosional calon ibu, karena stres selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan janin.

4. Pendampingan Lintas Sektor
Upaya pencegahan stunting melalui pendampingan calon pengantin melibatkan berbagai sektor dan pihak, di antaranya:

Dinas Kesehatan dan Puskesmas, yang menyediakan layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan pranikah dan pemberian suplemen bagi calon ibu.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor  Urusan Agama (KUA) dan lembaga lainnya yang bekerja sama dalam memberikan informasi dan edukasi pada pasangan yang mendaftarkan pernikahan.

Kader dan Penyuluh KB, yang berperan dalam memberikan penyuluhan langsung dan pendampingan kepada masyarakat, termasuk calon pengantin.

5. Hasil yang Diharapkan

Dengan pendampingan yang intensif, diharapkan calon pengantin memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang bagaimana menjaga kesehatan diri sebelum dan selama kehamilan, sehingga risiko stunting dapat ditekan. Beberapa hasil yang diharapkan dari program ini adalah:

a. Penurunan angka stunting pada generasi berikutnya melalui peningkatan kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang baik, kesehatan ibu hamil, dan perawatan anak yang tepat.

b. Peningkatan kualitas hidup calon ibu dan anak, karena calon ibu yang sehat akan melahirkan anak yang sehat pula, yang lebih mungkin untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

c. Perubahan perilaku calon pengantin, terutama dalam hal menjaga kesehatan diri sebelum kehamilan dan mempersiapkan peran sebagai orang tua yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Pelaksanaan kegiatan  pendampingan calon pengantin oleh TPK adalah langkah yang sangat penting dalam upaya pencegahan stunting sejak dini. 

Dengan memberikan edukasi, pemeriksaan kesehatan, dan bimbingan yang tepat, calon pengantin dapat mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua yang mampu melahirkan dan merawat anak dengan kondisi kesehatan yang baik. 

Langkah ini adalah bagian dari pendekatan holistik untuk memutus rantai stunting serta bertambahnya stunting bari di Indonesia guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya saing.

(Jatmika Fajar Sasmita)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Raps Author

Populer Lainnya