Polemik Di TPA Galuga Bogor Tak Kunjung Usai

Polemik Di TPA Galuga Bogor Tak Kunjung Usai

Smallest Font
Largest Font

BOGOR - Persoalaan di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, tidak kunjung usai.

Pasalnya TPA TPA Galuga sering diprotes warga mulai dari limbah sampah hingga masalah kemacetan.

Forum Komunikasi Masyarakat Galuga (FKMG) rencannya akan melakukan ujuk rasa dihalaman Pemerintah Kabupaten Bogor, pada Senin 14 Oktober, 2024 mendatang. Serta meminta keseriusan Pemkab Bogor dalam melakukan pengelolaan di TPA Galuga.

Koordinatir Aksi FKMG Ahmad Fauzi, menuturkan pada intinya FKMG melakukan ujuk rasa terkait masalah yang ada di TPS Galuga yang harus menjadi perhatian khusus Pemkab Bogor.

"Pertama terkait masalah macet karena macet itu ditimbulkan karena memburuknya TPAS Galuga yang mencari wilayah kabupaten karena sudah over kapasitas jadi menimbulkan kemacetan. Jadi kita akan melakukan aksi itu untuk mencarikan solusi bagaimana ketika kemacetan itu tidak terjadi," ungkapnya, pada Kamis (10/10/24).

Menurut Oji, di TPS Galuga yang memiliki lahan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Namun, luas lahan yang di miliki Kota Bogor lebih luas, sedangkan Kabupaten Bogor hanya memiliki lahan 4 hektar.

"Pada intinya banyaknya parkir mobil sampah di jalan itu mengganggu sarana umum karena itu lalulintas masyarakat umum. Jadi itu yang memang benar-benar urgen dilapangan," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, persoalaan di TPA Galuga yang dirasakan dampaknya oleh masyarakat yakni soal Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 

"Ipal tidak ada karena sarat berdirinya TPS itu seharusnya ada Ipal disitu gimana mau dibangun Ipal karena lokasinya sangat  tidak memungkinkan sedangkan dalam volume sampah yang masuk ke TPA Galuga khusunya Kabupaten  Bogor, itu sekitar 1,750 kubik per hari itu bisa dibayangkan kali sebulan bisa berapa ribu ton yang masuk," paparnya.

Lebih lanjut, ia mengkhawatirkan kondisi yang saat ini di lokasi TPA Galuga, sampah itu lebih tinggi daripada armada yang membuang jadi khawatir terjadi longsor yang bisa menimbulkan bencana alam.

"Jadi kita antisipasi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bagaimana solusinya dan saat ini sudah banyak permasalahannya," tegasnya.

Ia berharapan agar Pemkab Bogor segera melakukan langkah-langkah penataan lalulintas dan sarana perasarana yang ada di kawasan TPA Galuga.

"Kami berharapa jalan tidak macet lagi, tidak terganggu oleh armada sampah yang menumpuk di Jalan Provinsi dan segar mencarikan solusi yang efektif," tuntasnya - FIRMAN M. 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Suferi Author

Populer Lainnya