Polisi Bongkar Perdagangan 'Lendir' ke Turis Timur Tengah
CIANJUR - Aaparat kepolisian berhasil membongkar bisnis esek-esek yang melibatkan wisatawan asal Timur Tengah di Bogor. Belasan gadis muda Cianjur menjadi korban, dengan rata-rata usia 20 tahun.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan, pelaku berinisial DS sudah menjajakan gadis Cianjur ke wisatawan Timteng sejak dua bulan terakhir.
"Pengakuannya sudah dua bulan menjalankan aksinya. Dijajakannya secara door to door ke vila di kawasan Bogor dengan target wisatawan asal Timteng," kata dia.
Menurut dia, pelaku bersama rekannya yang masih buron menjerat gadis-gadis muda asal Cianjur untuk dijajakan ke wisatawan Timteng.
"Yang dijerat untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial ini gadis muda, usianya rata-rata 20-25 tahun," kata dia.
Untuk membujuk korban, Pelaku ini menjanjikan uang Rp 400 ribu untuk sekali berhubungan badan.
"Ke pelanggannya pelaku mematok tarif Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. Diberikan ke korbannya Rp 400 ribu. Uang sisanya dibagikan untuk pelaku dan rekannya," kata dia.
Menurut Tono, total ada 15 gadis yang menjadi korban praktik prostitusi untuk wisatawan Timteng di Bogor.
"Pengakuannya ada 15 gadis yang sudah jadi korban selama dua bulan beroperasi. Tujuh diantaranya berhasil kami selamatkan. Jadi mereka akan dijajakan pada wisatawan Timteng, tapi terlebih dulu kami amankan pelaku," kata dia.
Atas perbuatannya DS dijerat dengan pasal 2 dan atau pasal 10 Undang-undang nomor 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang.
"Pelaku terancam kurungan penjara maksimal 15 tahun dan dengan maksimal Rp 600 juta," kata dia.
Sementara itu DS, mengatakan sekali beroperasi, ada sekitar tujuh hingga delapan gadis yang dibawa dari Cianjur ke Bogor.
"Biasanya yang dibawa orangnya sama, hanya bergantian yang 15 gadis tersebut. Hasil dari menjajakan gadis ke wisatawan Timteng saya gunakan untuk keperluan sehari-hari," katanya. SANUSI