Prevalensi Stunting Ranking 2 di Jabar, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkab Bogor
BOGOR - Prevalensi stunting di Kabupaten Bogor berada di urutan kedua tertinggi di Jawa Barat, dengan angka 27,6 persen.
Pemkab Bogor menerapkan strategi percepatan penurunan stunting melalui Rumah Cegah Stunting atau (Ceting) dengan skema pemberian makanan bergizi dan sehat secara intensif selama 30 hari tiga hari sekali.
Pemberian makanan bergizi dilakukan pada pukul 08.00 WIB lalu snack pada pukul 10.00 WIB dan makan siang pada 12.00 WIB juga pemberian vitamin.
Petugas akan mengontrol berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak stunting setiap hari untuk memantau pertumbuhannya.
Rumah Ceting berada di Desa Sukamantri Kecamatan Tamansari.
"Melalui Rumah Ceting ini kita bisa mengontrol langsung kondisi mereka pertumbuhan mereka juga bisa terkendali dan mereka bisa bebas dari stunting, Kita ingin Kabupaten Bogor sesuai harapan Jawa Barat zero stunting,” ujar Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan, ini merupakan upaya bersama untuk bergerak cepat menanggulangi dan menurunkan permasalahan stunting dmenuju zero stunting di Bumi Tegar Beriman.
Tenaga kesehatan dokter spesialis anak dan SPOG dari RSUD Ciawi akan terus memantau perkembangannya minimal seminggu sekali atau dua minggu.
“Dokter spesialis anak dan dokter SPOG akan turun langsung memantau ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan selama 30 hari kedepan dimulai setelah launching hari ini 5 November hingga 5 Desember 2024 mendatang,” ungkap Agus Fauzi.
Ketua perwakilan BKKBN Jawa Barat Fajar Supriyadi Santosa menyampaikan, apresiasi atas langkah nyata yang dilakukan oleh Pemkab Bogor kolaborasi dengan pengusaha dan menjadi inspirasi, khususnya bagi Pemerintah Provinsi Jabar.
“Mudah-mudahan usaha bersama ini bisa mewujudkan harapan kita bersama yakni zero stunting di Jawa Barat," harapnya. ***