Mahasiswa KKN Institut Umul Quro Al-Islami Bogor Selenggarakan Seminar Konversi Sampah Menjadi Paving Block
KILASBERITA.ID – Mahasiswa Institut Umul Quro Al-Islami Bogor yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Di Posko KKN Kp. Congcorang lebak RT 001/002 Desa Harkatjaya Kec. Sukajaya Kab. Bogor. Sukses adakan seminar edukasi tentang konversi sampah menjadi paving block di hadapan masyarakat setempat (Jumat, 13 September 2024)
Seminar ini memperkenalkan Metode pengolahan limbah plastik dan karet bekas menjadi bahan bangunan ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk pembangunan jalan, trotoar, dan area publik lainnya.
Dalam seminar tersebut, U'ang Burhanudin salah satu alumi IUQI Bogor sekaligus sebagai pembicara dalam acara seminar ini memaparkan secara rinci tahapan proses pengolahan sampah, mulai dari pengumpulan dan pemilahan material plastik dan karet, pencacahan, hingga pencampuran dengan adonan beton atau resin. Mereka juga mendemonstrasikan cara mencetak dan mengeringkan paving block, serta memastikan kualitas dan ketahanannya melalui uji coba produk akhir
Dampak Positif Inovasi Metode konversi sampah menjadi paving block ini menawarkan sejumlah manfaat bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat. Dengan mengubah sampah menjadi paving block, volume sampah yang harus dikelola di tempat pembuangan akhir dapat dikurangi, sekaligus mengurangi polusi plastik yang sering mencemari lingkungan. Selain itu, paving block yang dihasilkan dari bahan daur ulang dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan
Kelompok KKN iuqi juga menyoroti potensi ekonomi dari proyek ini, di mana pengolahan sampah dapat membuka peluang usaha baru di bidang daur ulang, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, dan mendorong inovasi dalam pengelolaan limbah.
Kesimpulan Seminar ini menjadi bukti bahwa dengan pendekatan yang inovatif, sampah yang selama ini menjadi masalah lingkungan dapat diubah menjadi solusi konstruktif. Kelompok KKN yang lahir dari Mahasiswa Institut Umul Quro Al-Islami Bogor berharap inisiatif ini dapat diadopsi secara luas, tidak hanya sebagai upaya mengurangi sampah, tetapi juga sebagai langkah mendukung pembangunan berkelanjutan yang lebih bersih dan hijau.***