Ratusan Mahasiswa di Yogyakarta dipastikan Golput pada Pilkada 2024, Ini Penyebabnya 

YOGYAKARTA– Ratusan Mahasiswa asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang menempuh pendidikan di Yogyakarta dikabarkan tidak akan menggunakan hak pilih mereka alias golput pada Pilkada 2024.

Keputusan untuk tidak memilih atau golput ini, di sebabkan oleh persoalan aksesibilitas dan fasilitas yang dinilai kurang memadai, terutama dalam proses pendataan dan penyediaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus bagi para perantau.

Salah satu mahasiswa Sulbar, Ketua IPMAJU Jogjakarta Aswar Bahtiar, mengungkapkan bahwa banyak dari mereka merasa kesulitan dalam mengurus surat keterangan pindah memilih. Selain itu, minimnya sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menjadi salah satu faktor penyebab keputusan ini.

“Walaupun saya sendiri akan usahakan pulang ke daerah untuk memilih, tapi banyak dari Kami merasa kesulitan untuk mengurus administrasi agar dapat memilih di Yogyakarta. bahkan sebagian dari kami kurang  mendapat informasi yang jelas terkait prosedur pindah memilih,” katanya, pada Jum'at (15/11/24).

Menurutnya, para mahasiswa juga menyoroti kurangnya dukungan dari pemerintah daerah (Sulawesi Barat) untuk memfasilitasi mereka dalam menggunakan hak pilih di perantauan. Sebagai dampak dari situasi ini, golput menjadi pilihan bagi sebagian besar mahasiswa Sulbar di Yogyakarta.

" Saran dari kami mahasiswa perantauan, kiranya pihak KPU terkhusus KPU Sulawesi Barat untuk bisa memberikan alternatif kepada kami, baik menyediakan tempat pemilihan langsung gubernur Sulbar di Jogjakarta atau bisa menggunakan E-voting yang diperuntukkan khusus bagi para mahasiswa/masyarakat di luar Sulawesi Barat,"pungkas Aswar Bahtiar. FR/***