Ratusan Makam di Bogor Direlokasi, Ahli Waris Desak PLN Tunjukan Tanggung Jawab

Ratusan Makam di Bogor Direlokasi, Ahli Waris Desak PLN Tunjukan Tanggung Jawab

Smallest Font
Largest Font

BOGOR - Warga Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, terdampak pembangunan transmisi listrik Pulau Jawa-Bali mendesak PT PLN (Persero) menggelar aksi di lokasi proyek, Rabu (15/1/2025). 

Mereka menuntut perusahaan milik negara tersebut bertanggung jawab atas dampak pembangunan yang terjadi. 

Koordinator aksi, Sambas Alamsyah mengatakan, aksi damai dilakukan sebagai bentuk protes terhadap PT PLN (Persero). Sebab perusahaan penyediaan jasa kelistrikan milik pemerintah itu tidak serius memberikan kontribusi setelah melakukan bongkar dan relokasi terhadap ratusan kuburan untuk kepentingan proyek mereka. 

"Ini terkait proses pemindahan makam. Namun, pemindahan tersebut berada di beberapa titik dan ada lokasi yang disentralkan dengan total ratusan makam, sehingga kondisinya hari ini sangat memprihatinkan," ungkapnya. 

Menurutnya, kondisi makan yang saat ini terkesan kumuh dan ditumbuhi rumput tinggi. Selain itu kondisi tanah yang labil sehingga dikhawatirkan akan terjadi erosi. 

"Jadi para warga menuntut adanya pembangunan tebing penahan tanah dan dibuatkan saung singgah untuk peziarah mengingat saat mendekati bulan suci Ramadhan," katanya. 

Sambas Alamsyah menyebutkan, terdapat sekitar 320 lebih kuburan yang direlokasi untuk pembangunan proyek PT PLN. Dari jumlah itu sekitar 98 persen telah direlokasi. 

"Ada dua keluarga ahli waris yang menolak kuburannya direlokasi," katanya menjelaskan. 

Sambas bersama warga akan menggelar aksi ke kantor PT PLN di Jakarta apabila tuntutan tidak direspon. 

Hingga berita ini ditayangkan, PT PLN belum memberikan pernyataan terkait aksi yang dilakukan warga Desa Kalong I dan Kalong II. FIRMANSYAH

Editors Team
Daisy Floren

Berita Terkait