SEMUA GURU SEMUA MURID
KILASBERITA.ID - Pendidikan adalah suatu upaya membentuk manusia yang utuh sebagai mana yang disampaikan oleh KI HADJAR DEWANTARA "Hakikat pendidikan adalah sebagai usaha untuk menginternalisasikan nilai-nilai budaya kedalam diri anak, sehingga menjadi manusia yang utuh baik jiwa maupun rohaninya”. Dari hal ini kita harus memberikan ruang untuk siswa dan siswi kira mulai dari mereka mendengarkan hingga melakukan sehingga terolah baik pikiran, rasa serta raganya.
Kali ini ada sesuatu yang berbeda dari pembelajaran pada biasanya yang mana biasanya guru mengajar di kelas kini di SDN CIBEUREUM 1 Kota Bogor khususnya di kelas 6B seorang Siswi yang mengajar di kelas.
Siswi tersebut bernama Radisty siswi kelas 6 yang berkesempatan serta berani untuk berbagi pengetahuanya, Ia memang memiliki pengalaman dalam bidang pengetahuan yang dibaginya pada teman-teman dikelas mengenai Seni Tari, Radisty ikut sanggar tari (Sanggar Tari Mekar Sari) dan sering mengikuti perlombaan tari.
Kali ini Ia menyampaikan materi "Gerak Tari Pola Lantai " sebagai dasar pemahan untuk mempelajari sebuah tarian.
Dikelas Radisty dikenal sebagai siswi yang riang dan senang berbagi dengan teman-teman.
Radisty menyampaikan bahwa ia sangat senang sekali berbagi mengenai gerak tari pola lantai karena pendapatnya ilmu dapat bermanfaat apabila dibagikan.
Selain itu Guru kelasnya Pak Dwiansyah menyampaikan "Apa salahnya, murid mengajar? Apa itu menjadikan guru gaji buta? Tentu tidak silahkan saksikan Video keseruan Radisty mengajar pada link berikut ini : Link Video apakah murid dianggap tidak kompeten untuk mengajar karena tidak memiliki sertifikat pendidikan, tentu tidak apabila kita lihat rekam jejaknya dia adalah anak yang berprestasi dan jelas kompeten pada bidang tari, murid saya ini ikut sanggar tari dan sering mengikuti lomba jadi jelas memiliki kompetensi dalam bidang tersebut.
Jadi ilmu itu tidak hanya ada pada diri seorang guru melainkan semua insan manusia, apalagi diera globalisasi seperti ini "Elmu mah ngadaun ngora". Sambung Dwiansyah.
Pada intinya kegiatan ini memberikan ruang bagi semua murid untuk berani tampil mengekspresikan dirinya dalam menggali semua potensi yang ada, sehingga pendidikan benar-benar memfasilitasi setiap peserta didik untuk tumbuh kembang sesuai kodratnya.
Terlihat siswa-siswi lainya senang dengan adanya kegiatan "Murid Mengajar" kegiatan ini semogga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan dapat dikembangkan diberbagai sekolah sehingga tercipta harapan Bapak pendidikan "Setiap tempat adalah sekolah, Setiap orang adalah Guru"***