Sepak Bola ajarkan kita Waspadai Detik-Detik Terakhir
KILASBERITA.ID - Argentina lawan Netherland menjelang subuh pagi ini, sabtu (10/12/2022) menyajikan ketegangan tingkat tinggi. Dua babak utama 90 menit justru harus melewati injury time selama10 menit, itupun tidak juga tuntas karena ada beberapa kali pemain melakukan permainan keras sehingga kartu kuning dikeluarkan wasit. Tinggal beberapa detik menjelang akhir wajah-wajah kedua belah suporter bertukar raut.
Raut bahagia awalnya milik kubu suporter Argentina, sementara kecemasan menutupi raut wajah suporter Netherland (Belanda). Namun beberapa detik menjelak akhir babak kedua Netherland diberi hadiah pinalti oleh wasit karena pelanggaran yang dilakukan pemain Argentina terhadap pemain Netherland. Kesempatan pinalti itu dimanfaatkan dengan sangat baik olh algojo yakni kiper Netherland dengan mengecoh pagar betis argentina dan golnya sendiri dilakukan pemain Netherland lainnya.
Gooool… riuh dan sorak sorai di kubu pendukung Netherland seketika membungkam kubu pendukung Argentina. Raut wajah mereka bertukar. Kini kubu pendukung Argentina diliputi kecemasan sementara pendukung Netherland diliputi bahagia karena masih ada kesempatan. Posisi 2-2 membuat kedua kesebelasan harus berjuang di 2x15 menit waktu tambahan (extra time), sungguh terlihat ada tekanan di wajah-wajah pemain Argentina dan ada harapan di wajah-wajah pemain Netherland.
Setelah extra time, kedudukan tetap tidak berubah 2-2 sehingga harus dilakukan adu pinalti. Saat adu pinalti ini Argentina berhasil memasukan 4 gol sedangkan Netherland hanya 3 gol, dengan demikian hasil akhirnya Argentina lolos ke babak selanjutnya walaupun dengan perjuangan yang tidak mudah.
Sungguh ada pelajaran hidup di permainan kedua kesebelasan ini, yakni harus tetap waspada di detik-detik terakhir. Banyak manusia yang tergelincir di saat sakaratul maut atau menjelang sakaratul maut padahal selama hidupnya berbuat kebaikan. Begitupun sebaliknya, banyak yang berakhir baik padahal di proses hidupnya banyak melakukan kesalahan. Hal ini sejalan dengan yang Rosulullah shalallaahu alaihi wasalam sampaikan:
Dari Abu ‘Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, dan beliau adalah orang yang jujur dan dibenarkan Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 hal: rezeki, ajal, amal dan celaka/bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga. (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Bad’ul Khalq).
Waspadai di akhir kehidupan kita, membawa kita untuk selalu istiqomah di jalan Allah Subhanahu wata'ala. Musuh bebuyutan kita, yakni iblis dan keturunannya terus menerus mengajak kita lengah agar kita bisa menemani mereka di neraka.
Bukan usaha yang terus kita lakukan penentu final keberhasilan kita masuk surga, melainkan rido dan rahmat Allah Subhanahu wata'ala lah yang menentukannya. Do’a dan ibadah sebagai jalan meraih rido dan pertolongan-Nya.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya." Mereka bertanya: "Engkau pun tidak, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab:
"Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmatNya kepadaku." (HR Al-Bukhari No. 6463 dan Muslim No. 2816)
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, aku mendengar bahwa Rasulullah bersabda:
"Amal saleh kamu tidaklah memasukkan kamu ke dalam surga dan tidak pula menjauhkan dari api neraka, tidak pula aku, kecuali dengan rahmat dari Allah." (HR. Muslim No. 2817).
Namun bukan berarti kita tidak perlu berusaha dengan beramal saleh, justru dengan amal saleh rido dan rahmat Allah Subhanahu wata'ala akan mudah diraih. Ihdinash-shirotol mustaqiem…
Wallahu a'lam. ***