Setelah Disegel, Forkopimcam Cikalongkulon Diminta Awasi Aktivitas PT AJBS

CIANJUR - Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur meminta unsur Forkopimcam Cikalongkulon berikut Pemdes Mekargalih dan Sukamulya, mengawasi aktivitas PT AJBS setelah dilakukan disegel karena tak berizin. 

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur, Moch Isnaeni mengatakan, Forkopimcam Cikalongkulon berikut pemdes setempat merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah daerah. Pengawasan melekat harus dilakukan. 

"Kami sudah memanggil Camat Cikalongkulon serta Kades Sukamulya dan Kades Mekargalih terkait beroperasinya perusahaan tersebut. Sekarang kami meminta mereka untuk mengawasi pasca dilakukan penyegelan sebelum semua perizinannya diurus," tegasnya. 

Selama ini, kata Isnaeni, berdasarkan klarifikasi dari Camat Cikalongkulon, PT AJBS tidak pernah memberitahukan adanya aktivitasnya. 

"Jadi pihak kecamatan dan dua desa tidak mengetahui adanya aktivitas ilegal yang dilakukan PT AJBS," tuturnya. 

Dia pun menegaskan, Pemkab Cianjur tidak pernah menghalangi segala investasi yang masuk. Namun, semua proses perizinan harus ditempuh sesuai aturan.  

"Kami tidak pernah menghalangi segala bentuk investasi. Tetapi menjadi sebuah kewajiban untuk mengikuti aturan sesuai peraturan daerah berupa pengurusan semua izin," tegasnya. 

Sebagaimqna diketahui, Pemerintah Kabupaten Cianjur akhirnya menyetop proyek pembangunan peternakan ayam atas nama PT AJBS di Kampung Panojer, Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon, dihentikan paksa dan disegel, Kamis (23/1/2024). 

Penyegelan dilakukan oleh Satpol PP, bersamaan dengan inspeksi mendadak Komisi A DPRD bersama tim gabungan teknis yang terdiri darib Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMP-PTSP), Dinas Perhubungan, Dinas PUTR, Dinas Perumahan, kawasan dan Pemukiman dan DLH Kabupaten Cianjur. SANUSI