Simak 5 Amalan di Bulan Rajab Agar Pahala Mengalir
KILASBERITA.ID - Bagi Umat Islam, Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam kalender hijriyah.
Sebagaimana seorang muslim yang baik, tentunya kita ingin mendapatkan berkah dan pahala dengan melakukan ibadah dan amalan-amalan yang dianjurkan.
Tanggal 1 Rajab Tahun 2023 jatuh pada tanggal 23 Januari, bertepatan dengan cuti Bersama tahun baru Imlek.
Pada tanggal 1 sampai 10 bulan rajab atau 23 sampai 1 Februari terdapat amalan yang sunnah dilakukan oleh umat muslim.
Berikut adalah 5 amalan Bulan Rajab yang dirangkum Kilasberita.id melalui laman Muslimterkini.com:
1. Doa memasuki bulan Rajab
Dari Ziyad al-Namiri dari Anas ra. yang berkata, bahwa Rasulullah ketika memasuki bulan Rajab beliau membaca:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab Latin: Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ
Artinya: “Wahai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
2. Sayyidul Istigfar
أَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Arab Latin: Allahumma Anta Robbii laa ilaaha illaa Anta kholaqtanii wa anna ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, a’uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa-innahu laa yagfirudz-dzunuuba illa Anta.”
Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku atas ikatan janji melakukan perintah-Mu tidak kuasa. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
Sayyidul Istighfar ini dibaca setiap pagi dan sore hari selama bulan Rajab sebanyak tiga kali. Dengan membaca Sayyidul Istighfar selama bulan Rajab, insya Allah kita meninggal dengan keadaan husnul khatimah.
3. Istigfar bulan Rajab di agi atau sore hari
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَتُبْ عَلَيَّ
Arab Latin: Robbighfirlii watub 'alayya (70 kali)
Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku.”
Bacaan istighfar ini dibaca pagi atau sore hari sebanyak 70 kali setiap hari selama bulan Rajab, terutama di 10 hari pertama bulan Rajab.
Menurut Habib Salim As-Syathiri, istighfar Rajab ini lebih utama dibaca antara waktu dzuhur dan ashar.
4. Istighfar ba’da Ashar
Arab Latin: Astaghfirullâh alladzî lâ ilâha illâ huwa-l-hayyal qayyûma wa atûbu ilaihi (7 kali)
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang hidup kekal serta terus menerus mengurus (makhluk) dan aku bertobat kepada-Nya.”
Istighfar ba'dal Ashar dibaca 7 kali setelah shaat ashar.
5. Tasbih Bulan Rajab
سبحان الله الحي القيوم
Arab Latin: Subhanallahil hayyil Qoyyum
Artinya: “Maha suci Allah yang Maha hidup dan Maha mandiri.”
Bacaan tasbih ini dibaca khusus pada 10 hari pertama bulan Rajab, yaitu tanggal 1 sampai 10 Rajab.
Pada 10 hari kedua tanggal 11-20 di bulan Rajab membaca:
سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدِ
Arab Latin: Subhanallahil ahadis shomad (100 kali)
Artinya: “Maha Suci Allah yang Maha Esa, Tempat Meminta.”
Pada 10 hari terakhir tanggal 21-30 di bulan Rajab membaca: سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُفِ
Arab Latin: Subhanallahir ro-uuf (100 kali)
Artinya: “Maha suci Allah yang Maha pemurah.”
Dalil yanng menjelaskan keutamaan mengamalkan bulan Rajab
Mengutip dari buku Rajab, Keutamaan dan Hukumnya oleh Ahmad Zarkasih, Abu Nashr al-Farabi menjelaskan dalam kitabnya al-Shihah Taaj al-Lughah tentang kemuliaan bulan Rajab.
رجب] رَجِبْتُهُ بالكسر ، أَي هِبْتُهُ وعَظَّمْتُهُ، فهو مرْجوبٌ. ومنه سُمِّيَ رَجَبْ، لأنهم كانوا يعظمونه في الجاهلية ولا يستحِلّونَ فيه القِتال]
Artinya: "Rajab artinya mulia, aku merajabkan sesuatu yakni memuliakannya dan mengagungkannya, dan sesuatu itu mulia. Dan karena itulah rajab dinamakan rajab karena memang orang-orang terdahulu di zaman jahiliyah memuliakan bulan tersebut dan tidak menghalalkan peperangan.
Amalan bulan rajab dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melakukan puasa sunnah, shalat sunnah serta berdzikir.***
(MG/ Eko Wahyu)