Terlambat 10 Menit Puluhan Siswa SMPN 1 Ciranjang Dipulangkan, Ini Dalil Pihak Sekolah

Terlambat 10 Menit Puluhan Siswa SMPN 1 Ciranjang Dipulangkan, Ini Dalil Pihak Sekolah

Smallest Font
Largest Font

CIANJUR - Gegara terlambat 10 menit, puluhan siswa SMPN 1 Ciranjang, Kabupaten Bogor, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Bahkan anak didik yang jumlahnya 20 orang "diusir" pulang. 

Kejadian ini terjadi pada Rabu (9/10/2024). Membuat orangtua siswa geram. Mereka menyebut SMPN 1 Ciranjang tidak profesional, bahkan peraturan yang dibuat kepala sekolah dianggap sepihak. 

"Kalau memang terlambat datang, seharusnya diberi hukuman saja bukan diusir pulang. Harus memberi apresiasi kepada murid karena sudah syukur si anak mau sekolah," kata orangtua siswa, sebut saja Cepot pada wartawan. 

Terkait jam masuk, SMPN 1 Ciranjang juga dinulai tidak merujuk pada aturan kurikulum yakni pukul O7.00 WIB. Dimana sekolah tersebut menerapkan aturan masuk pukul 06.20 WIB. 

"Anak-anak ini datang sekitar pukul 06.30 WIB. Mereka hanya telat 10 menit. Namun, kata pihak sekolah jam masuk itu pukul 6:20 WIB, itu aturan dari mana?di kurikulum saja tidak tercantum jam masuk pukul 6:20 WIB," ketusnya. 

Setelah kejadian tersebut, membuat anaknya mengalami tekanan mental. 

"Anak saya nangis, cerita ke saya merasa tidak enak karena baru pertama kali mengalami, tadinya niat bersekolah malah diusir," tuturnya. 

Humas SMPN 1 Ciranjang, Nanan Rohani tak membenarkan hal tersebut. 

"Tidak ada pengusiran, tetapi diwajibkan membawa orangtuanya untuk memastikan kebenarannya. Barangkali ada siswa yang berbohong ke Orangtuanya," ujarnya. 

Nanan menjelaskan, aturan jam masuk sekolah sudah lama diterapkan di SMPN 1 Ciranjang. Kemudian kasus siswa terlambat datang bukan baru pertama terjadi. 

"Kita sudah peringatkan siswa yang terlambat sekali dua kali, tapi malah semakin banyak dan bukan adanya perubahan. Sehingga kita mewajibkan membawa orangtuanya, mempertanyakan kebenaran anaknya yang datang terlambat ke sekolah," katanya. 

Nanan menambahkan, dengan cara seperti itu untuk memberikan kedisiplinan kepada anak didik. 

"Ini kan bentuk penerapan kedisiplinan karena sekolah sudah jengkel malah banyak siswa yang datang tidak tepat waktu. Malahan para orangtua juga berterimakasih dan menerima," sebutnya. SANUSI

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya