TPA Galuga 'Sumbernya' Konflik Sosial, Ini Solusi Cawabup No 1

BOGOR - TPA Galuga di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, menjadi lokasi pembuangan sampah dua daerah yakni Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. 

Meski berada di wilayah Kabupaten Bogor, lahan seluas 31,8 hektar di TPA Galuga lebih banyak dikuasai oleh Pemkot Bogor. 

Calon wakil bupati Bogor, Ade Ruhandi atau Jaro Ade mengatakan, masyarakat Desa Galuga dan sekitarnya menjadi yang paling merasakan langsung dampak keberadaannya. 

Adanya TPA Galuga memengaruhi kualitas udara, air maupun tanah sehingga diperlun adanya sarana penunjang seperti fasilitas kesehatan, sarana air bersih dan lainnya. 

"Sudah menjadi rahasia umum jika keberadaan TPA Galuga kerap memunculkan konflik sosial antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat keberatan adanya penetapan pembuangan sampah karena terganggu bau dan dampak bagi kesehatan," ujar Jaro Ade. 

Cawabup no 1 itu menegaskan, kondisi yang terjadi di TPA Galuga tidak bisa dibiarkan, karena masyarakat yang merasakan dampak kerugiannya. 

"Pemerintah harus mengevalusi pengolahan sampah agar sampah yang dibuang ke TPA Galuga dapat mengurangi kerugian bagi masyarakat,” katanya. 

Hasil perhitungan menggunakan metode cost of illness dan replacement cost menunjukkan bahwa penurunan kualitas lingkungan untuk biaya kesehatan sebesar Rp 15.019.248.000,00 per tahun, sedangkan biaya pengganti air minum sebesar Rp 1.230.828.000,00 per tahun. 

Total nilai penurunan kualitas lingkungan adalah sebesar Rp 16.250.076.000,00 per tahun. Nilai ini merupakan biaya kerugian yang dirasakan masyarakat dalam waktu satu tahun terakhir. 

"Adapun Faktor penurunan kualitas lingkungan tidak berpengaruh terhadap harga lahan," kata Jaro Ade mengutip dari metode cost of illness dan replacement cost.  

Sedangkan untuk evaluasi kualitas lingkungan sekitar TPA Galuga dilakukan dengan sampling tanah serta badan air sebelum dan setelah di mana TPA Galuga beroperasi. 

“Selain sampling yang ditujukan untuk evaluasi kinerja IPAL dan mutu lingkungan sekitar TPA Galuga juga dilakukan pemeriksaan karakteristik sampah yang terdapat pada tempat pembuangan sampah akhir,” 

Semestinya, kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini, selain adanya kerugian pada masyarakat sekitar, TPA Galuga juga harus memberikan manfaat laun yaitu dapat membuka lapang kerja dan mengurangi pengangguran. FIRMANSYAH