Warga Ciampea Ngadu ke Dewan Minta Program RTLH Dilanjutkan
BOGOR - Dalam reses anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, di Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, meminta agar program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tetap dilanjutkan.
Saat ini Pemerintah Republik Indonesia tengah melakukan trasisi terhadap pemerintah yang baru yakni Presiden Prabowo Subianti dan Gibran Rakabuming Raka, sehingga diharapkan program RTLH tetap dilanjutkan.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar, Samsul Hidayat mengatakan, kegiatan hari ini kegiatan reses untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan akan diperjuangkan aspirasinya dirapat-rapat anggaran.
"Nanti kita akomodir, semuanya kita akomodir sesuai apa yang menjadi keluhan dari masyarakat," ungkapnya, Selasa (19/11).
Menurutnya, dalam penyampain aspirasi masyarakat khususnya terhadap program RTLH yang tertunda lantaran dengan adanya pemerintahaan baru. Akan tetapi akan dirinya perjuangkan.
"Ini ditunda karena ada peralihan kepemimpinan nasional, visi misi pak Prabowo apa nanti akan di masukan ke rencana pembangunan panjang nasional, apakah ada RTLH atau tidak," ujarnya.
Kemudia itu, ia mengatakan, program RTLH nantinya akan direalisasikan di tahun 2025-2025, mengingat tahun 2024-2025 masuk dalam perubahan anggaranm
"Kita akan perjuangkan aspirasi itu agar dipertahankan, apapun bentuk programnya dan kita kan harus menyelaraskan dengan program pemerintah pusat, sehingga fokus hari ini terkait pembangunan untuk memback up pembanguan, salah satunya ketahanan pangan harus membantun irigasinya, pembangunan sungainya, itu kan tidak beres 1 tahun karena keterbatasan anggaran juga kan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Ahmad Yani, mengatakan, dengan kegiatan ini untuk melakukan penjaringan terhadap aspirasi masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Ciampea, mudah-mudahan aspirasi masyarakat bisa ditampung dan direalisasikan oleh Pemprov Jabar.
"Ya itu dengan ditundanya program RTLH tentunya dengan reses ini didengar langsung oleh anggota dewan dengan aspirasi dari masyarakat, mudah-mudahaan tahun depan bisa direalisasikan," ujarnya ketua Paguyuban Apdesi Kecamatan Ciampea.
Menurutnya, ia mengatakan, jika program RTLH tidak dilanjutkan maka akan berdampak terhadap para kepala desa, sehingga menjadi beban terhadap para kades.
"Banyak masyarakat yang tidak tau, sehingga beban tersebut dirasakan oleh para kepala desa, tentunya ini akan dipikirkan oleh para kepala desa untuk membangun rumah warga yang tidak layak serta roboh akibat becana alam," paparnya.
Kemudia itu, ia menuturkan, saat ini pihaknya dan rekan para kepala desa akan lebih memfokuskan ketahanan pangan, meskipun masih banyak yang harus dibenani salah satunta saluran irigasi.
"Aspirasinya lebih mengopinalkan percepatan ketahanan pangan, baik persoalaan air dan sebagainya, tadinya disampaikan soal banyak rumah warga yang terdampak bencana alam khususnya warga yang kurang mampu," tuntasnya - FIRMAN M.