Warga Ngeluh ke Dewan Minta Sistem Zonasi Dihapus
BOGOR- Saat reses anggota DPRD Kabupaten Bogor daerah pemilihan (dapil) V, warga Kecamataan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengeluhkan sistem zonasi pendidik yang tidak maksimal.
Dalam kunjungan reses di Aula Kantor Kecamatan Cigudeg, para warga meminta sistem zonasi dihapuskan.
Kepala Desa Sukamaju Dahyudin mengatakan, dengan lokasi yang tidak jauh bahkan dengan jarak 2 sampai 3 kilomter menjadi masalah utama dalam persoalaan sistem zonasi.
"Mau tidak mau, jika anaknya tidak keterima maka minta tolongnya kepada kepala desa agar anaknya bisa masuk ke sekolah negri, ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah," ungkapnya, pada Senin (02/11/24).
Menurutnya, sistem zonasi dalam pendidikan harus di hapuskan, mengingat tidak efektif dalam menjaring siswa siswi baru di wilayah Kecamatan Cigudeg.
"Iya harusnya dihapuskan, jangan sampai di pake, kalau diwilayah kan tergantung kebutuhannya dan melihat wilayahnya juga kan," paparnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Usep Nukliri mengatakan, dengan banyaknya keluhan dalam sistem zonasi disektor pendidikan, dirinya mendorong untuk segera diperbaiki.
"Untuk sistem zonasi kita telah sepakat dengan teman-teman semua untuk segar diperbaiki, jangan sampai berpengaru terhadap masyarakat yang akan masuk sekolah di SMA Negri dan SMP Negri," ujarnya.
Menurutnya, keluhan yang dilayangkan masyarakat baik dari dapil V maupun dapil lainnya, maka komisi IV konsisten untuk memperbaiki sistem zonasi.
"Insya Allah regulasi tersebut akan dimasukan ke dinas pendidikan, untuk didorong agar melihat kondisi di wilayah Kabupateh Bogor," paparnya.
Kemudian itu, ia menuturkan, dengan banyak keluhan dari masyarakat diharapkan bisa merubah sistem pendidik di Kabupaten Bogor.
"Memang diakui hampir semua kecamatan mengeluh agar sistem zonasi diatur ulang dan nanti akan kita dorong terhadap keluhan masyarakat," tuntasnya - FRM