Yang Lain Masih Rencana, 'One Way' Masih Jadi Andalan Atasi Macet Puncak
BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor sampai sekarang belum punya solusi anyar untuk mengatasi kemacetan akut yang terjadi di Jalan Raya Puncak.
Selayaknya yang sudah-sudah, sistem satu arah atau one way, penyediaan angkutan massal untuk mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke Puncak dan melanjutkan pembangunan Jalur Puncak II kembali disuarakan.
Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri menyampaikan ada tujuh titik kemacetan di kawasan Puncak mulai dari Ciawi sampai Cisarua.
"Pemkab Bogor memberikan beberapa opsi sebagai solusi jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka panjangnya, mempertahankan sistem one way, menyediakan angkutan massal untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Puncak, dan melanjutkan pembangunan Jalur Puncak II," katanya.
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengatakan, telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi setiap akhir pekan dan libur panjang di kawasan wisata Puncak.
Dia berkata, ada tiga strategi, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
“Rencana solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak mencakup pembangunan jalan tol dan jalur alternatif,” kata Suntana.
Ia menuturkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merekomendasikan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Caringin ke Cisarua serta percepatan pembangunan jalur Puncak II.
“Kami juga akan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar percepatan pembangunan jalur Puncak II dapat segera diwujudkan,” imbuhnya.
Suntana melanjutkan, langkah ini dinilai mendesak karena sebanyak 37% pengguna jalur Puncak menuju Cipanas dan Cianjur, sehingga perlu adanya upaya untuk memecah arus kendaraan agar tidak terpusat di kawasan Puncak.
Suntana mengungkapkan Kementerian Perhubungan juga menerima rekomendasi untuk membangun jalan layang di jalur Puncak sebagai bagian dari strategi pengentasan kemacetan.
Dia melanjutkan, Pj. Bupati Bogor mendukung penuh strategi jangka pendek, menengah, dan panjang, termasuk rencana pembangunan jalan layang serta jalur kereta api di masa depan.
“Rencana ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengurai kemacetan yang selama ini menjadi masalah kronis di kawasan Puncak, terutama pada akhir pekan dan masa liburan,” tandas Suntana. MAULAYA