Kilasberita.id, Jakarta, – Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Gerakan Koperasi Peduli Bencana melakukan penggalangan dan penyaluran bantuan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatra. Aksi ini menjadi simbol bahwa koperasi tidak hanya berperan sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai pilar ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya dalam menghadapi situasi krisis dan bencana.

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan, gerakan koperasi memiliki peran strategis dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat terdampak bencana. Menurutnya, dampak bencana tidak hanya bersifat materiil, tetapi juga menyentuh aspek sosial, ekonomi, hingga psikologis. Oleh karena itu, bantuan yang digalang diharapkan mampu meringankan beban korban sekaligus mendukung proses pemulihan.

“Kita harus memprioritaskan fokus perhatian pada pemulihan. Sekarang kita bantu sebagai bagian dari pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah mendesak dalam proses pemulihan,” ujar Menkop Ferry saat penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan pemerintah daerah terdampak, di Jakarta, Selasa (16/12).

Penyerahan bantuan berlangsung di Kantor Kementerian Koperasi dan dihadiri Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah, Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, jajaran Eselon I dan pejabat tinggi pratama Kemenkop, Direktur Utama LPDB, serta perwakilan Gerakan Koperasi.

Menkop Ferry menyampaikan, Gerakan Koperasi Peduli Bencana akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Selain itu, Kemenkop juga telah berkirim surat kepada Panglima TNI Angkatan Udara untuk meminta dukungan moda transportasi udara guna mengangkut sekitar 200 ton kopi milik koperasi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, yang saat ini terhambat pemasarannya akibat akses jalan terputus.

“Kami sedang mengirim surat agar pesawat Angkatan Udara bisa membantu mengangkut kopi-kopi koperasi dari Bener Meriah. Ini akan mempermudah masyarakat karena jalur darat sudah terputus,” jelasnya.